Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditutup Menguat 0,80 Persen, IHSG Masuki Zona 6.800

Kompas.com - 19/01/2023, 15:58 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada sesi perdagangan Kamis (19/1/2023). Indeks saham Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memasuki level psikologis 6.800 pada penutupan perdagangan.

Melansir data RTI, indeks saham nasional pada hari ini bergerak cenderung menguat sepanjang sesi perdagangan. IHSG pada akhirnya ditutup menguat 54,12 poin atau 0,80 persen ke 6.819,91.

Statistik menunjukkan 294 saham menguat, 217 saham melemah, dan 198 saham stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 9,13 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 18,83 miliar saham.

Baca juga: Direksi BRI Ramai-ramai Borong Saham BBRI

Data BEI menunjukkan, 10 dari 11 indeks sektoral menguat, di mana sektor industri mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 2,19 persen. Di sisi lain, sektor transportasi dan logistik menjadi satu-satunya indeks sektoral yang melemah, yakni sebesar 0,08 persen.

Saham United Tractors (UNTR) menjadi top gainer dalam indeks LQ45 dengan kenaikan sebesar 6,06 persen ke Rp 26.250. Mengekor, saham Medco Energi (MEDC) menguat 5,04 persen ke Rp 1.250 dan Wijaya Karya (WIKA) naik 3,79 persen ke Rp 685.

Sementara itu, saham Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) menjadi top loser dalam indeks yang sama dengan koreksi sebesar 1,41 persen ke Rp 8.750, diikuti Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) turun 1,22 persen ke Rp 6.050, dan Barito Pacific (BRPT) terkoreksi 1,18 persen ke Rp 840.

Adapun bursa regional Asia bergerak variatif atau mixed, di mana Shanghai Komposit naik 0,12 persen, Nikkei terkoreksi 1,44 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,12 persen,dan Straits Times turun 0,35 persen.

Baca juga: Investor Asing Catat Net Sell, Simak Daftar Saham yang Banyak Dilepas Kemarin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Capai Rp 2,5 Triliun

ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Capai Rp 2,5 Triliun

Whats New
Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com