Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wood Pellet" Produksi Gresik dan Lamongan Diminati Jepang

Kompas.com - 19/01/2023, 19:00 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Target produksi

Mendapat tantangan tersebut, jelas Wahjudi, pihak perusahaan masih berpikir ulang lantaran produksi wood pellet yang dihasilkan rata-rata setiap bulan masih di bawah isi satu kapal curah kapasitas 20.000 ton. Namun perusahaan tersebut berjanji, bakal mencari solusi untuk bisa memenuhi target yang diberikan buyer.

"Entah apakah nanti perusahaan akan berkolaborasi untuk memenuhi tantangan yang diberikan buyer atau seperti apa, itu sudah urusan mereka, biar mereka yang bernegoisasi. Sebab tugas kami ini adalah fasilitator dan industrial asistensi, sehingga bila ada pembeli asal luar negeri yang berminat kami sudah bersyukur," tutur Wahjudi.

Sementara terkait negoisasi mengenai berapa besaran produk yang dibutuhkan maupun kapasitas produksi, Bea Cukai Gresik tidak ingin terlibat lebih dalam lantaran itu sudah menjadi ranah perusahaan dengan pembeli.

Hanya saja Bea Cukai Gresik menyatakan, bakal tetap membantu produk yang dihasilkan di Gresik dan Lamongan agar bisa lebih terkenal di mancanegara.

Wood pellet merupakan salah satu bahan bakar alternatif, yang terbuat dari serbuk kayu atau bahan kayu dan dikemas sesuai ukuran ditentukan.

Secara umum, wood pellet memang banyak digunakan dan dibutuhkan di negara-negara dengan empat musim seperti Jepang, sebagai salah satu alternatif bahan bakar pengganti batu bara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com