JAKARTA, KOMPAS.com - University of Texas di Austin Amerika Serikat (AS) memblokir TikTok dari jaringan teknologi informasinya. Hal ini berdasarkan perintah Gubernur Greg Abbott pada Rabu (18/1/2023).
Dilansir dari CNN, langkah tersebut membuat pengguna TikTok tidak dapat mengakses aplikasi, bahkan pada perangkat pribadi sekalipun. Tiktok tidak dapat diakses ketika pengguna terhubung melalui jaringan kabel atau nirkabel sekolah.
“Universitas mengambil langkah-langkah penting ini untuk menghilangkan risiko terhadap informasi yang terkandung dalam jaringan universitas dan infrastruktur penting kami,” tulis ketentuan arahan Gubernur tersebut, dikutip Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Jadi TikTok Local Heroes 2022, Ini Cerita Menarik di Balik Pandawara Group
Hal tersebut menyusul kekhawatiran bocornya data pengguna TikTok di Amerika Serikat ke tangan Pemerintah China.
Universitas sudah mulai menghapus TikTok dari ponsel resmi, tablet, dan perangkat lain sebagai bagian dari kepatuhan terhadap arahan.
Sebelumnya, Universitas Oklahoma dan Universitas Auburn di Alabama telah mengambil langkah untuk melarang TikTok sebagai tanggapan atas perintah gubernur di negara bagiannya.
Secara keseluruhan, lebih dari separuh negara bagian telah melarang TikTok dari perangkat pemerintah.
Baca juga: Cara TikTok Cegah Seller Nakal
Adapun larangan itu muncul karena semakin banyak anggota parlemen terus menyelidiki TikTok atas kemungkinan masalah keamanan nasional karena hubungannya dengan China melalui perusahaan induknya, ByteDance.
Sebelumnya, TikTok mengaku kecewa karena banyak negara bagian di AS yang memberlakukan kebijakan tersebut.
“Kami sangat menyesal melihat konsekuensi yang tidak diinginkan dari kebijakan tergesa-gesa ini mulai memengaruhi kemampuan universitas untuk berbagi informasi, merekrut mahasiswa, dan membangun komunitas seputar tim atletik, kelompok mahasiswa, publikasi kampus, dan banyak lagi,” kata TikTok.
Baca juga: 8 Cara Mendapatkan Uang dari TikTok
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.