Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ketua ASEAN 2023, Menko Airlangga: Fokus Penguatan Ekonomi Kawasan

Kompas.com - 20/01/2023, 10:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, keketuan ASEAN Indonesia 2023 akan berfokus pada penguatan ekonomi kawasan agar tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan.

Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan dengan seluruh Duta Besar ASEAN dan Duta Besar Perwakilan ASEAN di Jakarta, Kamis (19/1/2022) kemarin.

Airlangga menuturkan, kondisi perekonomian global masih bergejolak. Bank Dunia memproyeksi ekonomi dunia hanya mampu tumbuh 1,7 persen pada 2023, dan laju inflasi masih relatif tinggi mencapai 10,3 persen pada akhir 2022.

Baca juga: Di ASEAN Hanya Kalah oleh Bursa Singapura, IHSG Tahun 2022 Tumbuh 4,09 Persen

Kondisi tersebut telah mendorong terjadinya ketidakpastian ekonomi di berbagai negara, termasuk bagi negara-negara di kawasan ASEAN. Oleh sebab itu diperlukan peningkatan kerja sama antarnegara ASEAN untuk mendorong pemulihan.

"ASEAN perlu memanfaatkan pencapaian yang disepakati dalam G20 untuk pertumbuhan ekonomi di ASEAN, khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi, stabilitas keuangan dan tentunya berpegang pada prinsip-prinsip ASEAN,” ujar Airlangga dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (20/1/2023).

Ia menjelaskan, dengan bertema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 akan berfokus pada penguatan ekonomi kawasan yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan, serta dapat bertransformasi menjadi kawasan yang berkomitmen pada tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Harga Beras RI Termahal Se-ASEAN, Kadin Khawatir Timbulkan Keinginan Impor hingga Ancam Petani

Indonesia juga akan memperkuat implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang inklusif untuk kawasan yang damai, saling terhubung, inklusif, dan kompetitif.

Di sisi lain, keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 akan mengangkat tiga isu prioritas bidang ekonomi yakni recovery and rebuilding, digital economy, dan sustainability dengan mengacu pada target capaian utama yang telah ditetapkan.

Pertama, Indonesia akan mendorong prospek pemulihan untuk membangun kembali pertumbuhan regional, konektivitas, dan daya saing, serta memperkuat ketahanan pangan dan keuangan dengan memastikan rantai pasok pangan.

Kedua, Indonesia berupaya mempercepat transformasi ekonomi digital yang inklusif dan partisipatif, serta meningkatkan infrastruktur digital yang berkualitas untuk menjembatani kesenjangan digital.

Baca juga: Perbankan ASEAN Soroti Pentingnya Integrasi Sistem Pembayaran


Serta ketiga, Indonesia akan menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan mendorong isu blue economy dan peralihan menuju energi terbarukan dengan tetap selaras pada prinsip-prinsip aksesibilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan bagi masyarakat ASEAN.

"Maka mohon dukungan, kerja sama, kolaborasi dan koordinasi yang erat dari semua anggota ASEAN untuk memastikan keberhasilan penyelesaian Keketuaan Indonesia,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com