JAKARTA, KOMPAS.com - Harta bos perusahaan developer real estate di China, Evergrande, Hui Ka Yan mengalami penyusutan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Mengutip CNN, kekayaan bersih Hui Ka Yan telah anjlok hampir 93 persen. Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, Hui Ka Yan sempat menjadi orang terkaya kedua di Asia dengan total kekayaan 42 miliar dollar AS atau Rp 633 triliun (kurs Rp 15.075 per dollar AS) di tahun 2017.
Namun saat ini, harta Hui Ka Yan tinggal 3 miliar dollar AS atau Rp 45,2 triliun. Dalam kurun waktu tersebut harta Hui Ka Yan menguap sebanyak Rp 587 triliun.
Baca juga: Dinyatakan Gagal Bayar oleh Fitch Ratings, Evergrande Bakal Restrukturisasi
Kondisi ekonomi beberapa tahun terakhir memang tidak terlalu bagus bagi para pebisnis dan konglomerat di China, utamanya mereka yang membangun bisnisnya di pasar properti.
Walau demikian, Hui bukanlah satu-satunya yang mengalami penurunan nilai kekayaan besar-besaran akhir-akhir ini.
CEO Tesla, SpaceX, dan Twitter yakni Elon Musk telah menjadi orang pertama yang kehilangan kekayaan sebesar 200 miliar dollar AS.
Sebagian besar kekayaan Musk terikat pada ekuitas Tesla yang membuat sahamnya anjlok 65 persen pada tahun 2022.
Baca juga: Atasi Krisis Evergrande, China Gelontorkan Kredit Lebih dari Rp 2.600 Triliun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.