Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Celah Peron dengan Pintu KRL Dikeluhkan Penumpang, KCI: Akan Ditambah Tangga Portabel secara Bertahap

Kompas.com - 20/01/2023, 20:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyampaikan permintaan maaf atas perbedaan tinggi dan celah peron penumpang dengan pintu KRL Commuter.

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, perbedaan tinggi dan celah peron tersebut sudah menjadi perhatian khusus oleh KAI Commuter sebagai operator commuterline.

"Terkait perbedaan tinggi dan celah peron tunggu pengguna dengan pintu commuterline, KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Leza Arlan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Warganet Keluhkan Beda Tinggi dan Celah Peron dengan Pintu KRL, KAI Commuter Sampaikan Permohonan Maaf

Leza mengatakan, pihaknya secara bertahap akan menambahkan fasilitas bancik atau tangga portable untuk mengatasi kendala tersebut.

Ia mengatakan, KAI Commuter sudah menambah tangga bancik di Stasiun Kampungbandan di peron 5 dan 6 untuk membantu naik dan turun pengguna.

"Karena terdapat jarak celah peron dengan pintu commuterline dan saat ini progres pekerjaan bancik masih dilakukan di antaranya di Stasiun Tenjo, Stasiun Kemayoran, Stasiun Pasar Senen," ujarnya.

Leza mengatakan, selain penambahan bancik di beberapa lokasi, tengah dilakukan peninggian peron pada stasiun Lintas Serpong, Stasiun Kebayoran, Stasiun Cisauk, Peron 1 Stasiun Kampung Bandan, dan Stasiun Jambu Baru.

Peninggian peron ini, kata dia, pararel dengan penambahan balas atau batu kricak di jalur rel.

"Dengan penambahan balas mengakibatkan jalur rel mengalami peninggian. Penambahan balas ini juga dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalan kereta dan memastikan batas tinggi aman antara jalur rel dan kabel Listrik Aliran Atas (LAA) sesuai," tuturnya.

Baca juga: Soal Tarif KRL untuk Orang Kaya Kapan Berlaku, Kemenhub: Masih Didiskusikan

Lebih lanjut, Leza mengimbau seluruh pengguna KRL terutama yang sedang menunggu perjalanannya di area peron untuk mendahulukan pengguna dan tidak berdiri menghalangi pengguna yang hendak keluar dari KRL serta masuk dan keluar KRL dengan tertib.

"Kami juga mengimbau kepada pengguna untuk tidak memaksakan diri untuk naik jika kondisi commuterline sudah terlalu penuh," ucap dia.

Sebelumnya, ramai di media sosial Instragram warganet mengeluhkan perbedaan tinggi dan celah peron penumpang dengan pintu KRL Commuter Line.

Dikutip dari akun Instagram @dramakrlcommuterline, salah seorang penumpang yang turun di Stasiun Tambun merekam jarak antara celah peron dan pintu KRL yang cukup tinggi.

"Jarak celah peron stasiun tambun ngelatih buat jadi peloncat hebat," tulis penumpang tersebut dengan akun @nurafzh yang diunggah di akun @dramakrlcommuterline, Jumat (20/1/2023).

Sementara itu, akun @dramakrlcommuterline dalam keterangannya menyebutkan bahwa jarak celah peron penumpang dengan pintu KRL itu berbahaya.

"Celah peron selebar itu berbahaya," tulis akun dramakrlcommuterline.

Baca juga: YLKI Minta Menhub Batalkan Wacana Tarif KRL Orang Kaya, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com