Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Sambut Tahun Baru Imlek, Harga Minyak Dunia Naik dalam Sepekan

Kompas.com - 22/01/2023, 07:53 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan dalam sepekan perdagangan. Kenaikan tolak ukur minyak dunia tersebut didorong oleh pertumbuhan konsumsi China, dan optimisme pemulihan ekonomi negara tersebut.

Mengutip Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pada hari Jumat ditutup pada level 81,31 dollar AS per barrel untuk kontrak Februari, atau membukukan kenaikan mingguan sebesar 1,8 persen.

Pada kontrak Maret, WTI mengalami kenaikan 1,03 dollar AS menjadi 81,64 dollar AS per barrel. Minyak Brent untuk pengiriman Maret juga naik 1,47 dollar AS menjadi 87,63 dollar AS per barrel.

Baca juga: PHR Temukan Cadangan Minyak Hingga 1.400 BPD di WK Rokan

Harga minyak menguat ke level tertinggi sejak pertengahan November 2022. Posisi ini mengakhiri kenaikan minggu kedua berturut-turut di tengah optimisme atas peningkatan permintaan dari China.

Penguatan harga minyak mentah minggu ini diperkirakan akan mencapai rekor di tengah konsumsi di China yang menunjukkan adanya pembelian besar-besaran menyambut Tahun Baru Imlek, dan peningkatan impor minyak mentah.

Ini juga tidak lepas dari berakhirnya kebijakan Zero Covid-19, yang melebihi kekhawatiran tentang potensi perlambatan ekonomi global, sehingga membuat harga minyak mentah turun 10 persen pada minggu pertama awal tahun ini.

Baca juga: Optimisme China Dorong Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 1 Persen


Namun ketakutan terhadap resesi belum sepenuhnya mereda. Prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve menyebabkan beberapa pedagang menghindari aset berisiko seperti ekuitas dan minyak mentah, yang menahan reli harga pekan ini.

Dalam beberapa minggu mendatang, pasar akan mengamati dengan cermat dampak sanksi UE terhadap produk olahan Rusia, yang diterapkan pada 5 Februari 2023. Larangan tersebut mengikuti batasan harga serupa pada pengiriman minyak mentah yang diperkenalkan tahun lalu.

Sementara itu, negara-negara Eropa telah mendorong untuk menurunkan batas harga minyak mentah di Moskow, tetapi Pemerintah AS mengatakan cenderung menentang langkah tersebut.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik di Tengah Rebound Permintaan dari China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com