Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Meningkatkan Investasi untuk Mengembangkan Transportasi Nasional

Kompas.com - 23/01/2023, 15:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TRANSPORTASI nasional Indonesia, baik itu sebagai transportasi penumpang maupun sebagai rantai pasok (supply chain) logistik (kargo), saat ini sedang menemukan momentum untuk bangkit lagi setelah sempat terpuruk akibat terdampak pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 hingga 2022.

Momentum kebangkitan tersebut turut didukung dengan dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Desember 2022 lalu.

Transportasi darat-laut-udara dan kereta api mulai bergerak dan bergairah lagi dengan ditandai mulai ramainya lalu lintas perjalanan bus, kereta, kapal, dan pesawat terutama pada musim libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) bila dibandingkan dengan masa pandemi covid-19.

Bertambahnya jumlah perjalanan tersebut juga diikuti dengan melonjaknya jumlah penumpang.

Menurut data dari Kementerian Perhubungan, selama periode Nataru mulai 19 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023, jumlah penumpang angkutan umum darat-laut-udara mencapai 10,3 juta penumpang.

Angka itu meningkat 71,09 persen jika dibandingkan periode tahun sebelumnya 2021/2022 yang sebesar 6 juta penumpang.

Jumlah penumpang Nataru tahun 2022/2023 ini hampir mendekati jumlah penumpang pada Nataru 2019/2020 atau sebelum pandemi, yang berjumlah 13,1 juta penumpang.

Jumlah penumpang tertinggi ada di penerbangan, yaitu sebanyak 3.209.942 penumpang atau meningkat 66,36 persen dari periode tahun lalu.

Penumpang angkutan jalan sebanyak 2.250.585 penumpang atau meningkat 66,12 persen. Penumpang angkutan penyeberangan 2.052.407 penumpang, meningkat 47,25 persen.

Penumpang kereta api 1.988.382 penumpang atau meningkat 173,62 persen. Sementara penumpang kapal laut 813.158 penumpang atau meningkat 30,37 persen.

Tentu saja peningkatan jumlah perjalanan dan jumlah penumpang transportasi umum ini merupakan hal yang sangat baik.

Karena transportasi, baik itu untuk mobilitas masyarakat maupun sebagai rantai pasok logistik (kargo), merupakan urat nadi dari perekonomian nasional.

Untuk itu momentum ini harus dijaga sehingga pertumbuhan dan perkembangan bisnis transportasi nasional dapat terus berkelanjutan.

Menumbuhkan investasi

Salah satu hal yang dapat dilakukan agar pertumbuhan dan perkembangan bisnis sektor transportasi dapat terus terjaga adalah dengan menumbuhkan investasi di sektor ini.

Investasi sangat diperlukan dalam berbagai hal, seperti misalnya membangun infrastruktur sarana dan prasarana, membangun sistem serta sumber daya manusianya. Tidak hanya untuk membangun, tapi juga untuk memelihara, merawat dan mengembangkannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com