Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Presiden Kenya, Luhut Tawarkan Kerja Sama Energi Terbarukan hingga Operasional Pelabuhan

Kompas.com - 23/01/2023, 18:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai menghadiri World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan langsung menuju ke Kenya. Salah satu negara di Afrika Timur yang telah lama menjalin hubungan dengan Indonesia sejak tahun 1955.

Di sana, Luhut yang didampingi para deputinya ini membahas beberapa komitmen dan kesepakatan agar lebih memperkuat hubungan bilateral serta kedua negara saling diuntungkan. Pemerintah RI menawarkan kerja sama kepada Pemerintah Kenya mulai dari sektor energi, kendaraan listrik, hingga industri pertahanan.

Baca juga: 2024 Pindah Ke IKN, Kantor Luhut, Airlangga Hartarto, dan Mahfud MD Telah Dibangun

"Saya juga menjelaskan bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia yang begitu besar saat ini, telah dialokasikan secara efektif untuk memacu pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor. Mulai dari energi terbarukan, pertambangan, ekosistem kendaraan listrik, farmasi, industri pertahanan dan strategi, serta digitalisasi pelayanan publik dan operasional pelabuhan," katanya dari keterangan Instagram @luhut.pandjaitan, Senin (23/1/2023).

"Kami menyampaikan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dan praktik terbaiknya dengan Kenya di semua sektor tersebut. Kerja sama antara kedua negara di sektor-sektor tersebut akan mengikutsertakan sektor swasta dari kedua negara," sambungnya.

Baca juga: Utusan Joe Biden Kasih Masukan ke Luhut: Kami Terima, tapi Jangan Pernah Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Kemudian, Luhut yang pernah menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan ini menjelaskan, akan membentuk Tim Gugus Tugas Bersama untuk mendorong pembahasan kerja sama dari semua sektor tersebut.

"Dan yang terpenting, pembentukan Joint Task Force dalam waktu dekat akan segera memulai perundingan pembahasan kerja sama yang difokuskan kepada tiga hal utama yakni perdagangan dan investasi, pertambangan serta industri pertahanan strategis," ucapnya.

Baca juga: Luhut Bilang, RI Tak Akan Impor Bahan Bakar Fosil Mulai 2045

Dia pun berharap, dengan pertemuan kali ini, semakin meningkatkan hubungan bilateral antara RI-Kenya tidak hanya saat momen perhelatan konferensi. Tak lupa, dirinya mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Kenya, H.E William Ruto dalam pertemuan itu.

"Saya berharap semoga dengan kunjungan kali ini, hubungan antara Indonesia dengan Kenya bisa semakin kuat. Bukan lagi sekadar hubungan bilateral atau kerja sama penyelenggaraan konferensi pada 1955 saja, melainkan bisa lebih mengkristalisasi hubungan kerja sama yang memberikan manfaat nyata bagi kedua negara," pungkas Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com