Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Risiko Resesi Global, Google PHK 12.000 Pekerja

Kompas.com - 23/01/2023, 20:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Induk perusahaan Google, Alphabet Inc. melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12.000 karyawan atau 6 persen dari keseluruhan tenaga kerja globalnya. Pemangkasan jumlah pekerja ini diumumkan pada Jumat (20/1/2023) lalu.

PHK tersebut terjadi pada seluruh tim dan mereka yang terdampak telah dikirimi email oleh pihak manajemen Alphabet.

Mengutip CNN, Senin (23/1/2023), CEO Alphabet Inc. Sundar Pichai mengatakan, perusahaan sempat mengalami pertumbuhan yang tinggi selama dua tahun terakhir karena permintaan layanannya yang meningkat di masa pandemi.

Baca juga: Susul Google, Spotify Berencana Lakukan PHK Karyawannya Pekan Ini

Peningkatan yang menguntungkan itu membuat perusahaan menambah 50.000 karyawan. Namun dalam beberapa kuartal terakhir, bisnis iklan digital melambat imbas pelemahan ekonomi dan kekhawatiran resesi global yang membuat pengiklan mengurangi pengeluarannya untuk beriklan.

"Selama dua tahun terakhir kami telah melihat periode pertumbuhan yang dramatis. Namun, untuk mempertahankan dan mendorong pertumbuhan itu, kita menghadapi realitas ekonomi yang berbeda pada saat ini," kata Pichai dalam email tersebut.

Ia mengatakan, kebijakan PHK itu akan memengaruhi kinerja tim di seluruh perusahaan, termasuk bagian perekrutan dan beberapa fungsi perusahaan, serta beberapa tim teknik maupun pada produk.

Baca juga: Riset Google: Transaksi Belanja di E-Commerce Diproyeksikan Tumbuh 59 Miliar Dollar AS di 2022

Meski demikian, menurut Pichai, PHK adalah bagian dari upaya untuk memfokuskan kembali pada bisnis inti perusahaan, serta investasi awal dalam artificial intelligence (AI). Dia akan bertanggung jawab secara penuh atas keputusan dan konsekuensi dari adanya PHK besar-besaran itu.

"Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang membawa kami ke sini. Namun saya yakin tentang peluang besar di depan kita," ungkapnya.

Baca juga: Ketidakpastian Ekonomi Meningkat, Microsoft Bakal PHK 10.000 Karyawan


Adapun untuk karyawan AS yang terkena dampak akan menerima paket pesangon. Pesangon tersebut mencakup gaji 16 minggu, ditambah gaji tambahan dua minggu untuk setiap tahun mereka bekerja di Google selama periode pemberitahuan penuh dengan minimal 60 hari.

Karyawan AS yang di-PHK juga akan menerima perawatan kesehatan berbayar selama 6 bulan. Namun, untuk pekerja di luar AS, kompensasinya akan ditentukan oleh undang-undang ketenagakerjaan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com