IHSG Berpotensi Lanjutkan Kenaikan, Cermati Saham-saham Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (20/1/2023) lalu ditutup pada posisi 6.874,93. Dengan demikian, pada pekan ketiga Januari 2023, indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 3,51 persen dibanding pekan sebelumnya.

Tren penguatan tersebut diproyeksi berlanjut pada pekan ini. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG dalam melalui pekan pendek ini bergerak cukup moderat dan masih cenderung mengalami penguatan terbatas.

"Sehingga peluang koreksi dapat dimanfaatkan oleh investor jangka menengah hingga panjang untuk melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain yang cukup besar hingga penghujung tahun," ujar dia, dalam risetnya, Senin (23/1/2023).

Baca juga: IHSG Melesat 3,51 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 9.462 Triliun

Lebih lanjut Ia bilang, tren penguatan indeks saham akan didukung oleh kondisi fundamental perekonomian yang masih terjaga dengan baik. Menurutnya, pada sesi perdagangan Selasa (24/1/2023) IHSG akan bergerak pada rentang 6.714-6.921.

Adapun pada perdagangan hari ini, William menyebutkan, saham-saham yang menarik untuk dicermati ialah, BBRI, ASII, ITMG, BMRI, CTRA, AALI, TBIG, dan AKRA.

Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi IHSG menguat hari ini. Secara teknikal, pada perdagangan akhir pekan lalu IHSG ditutup di atas 6.871 sebagai resisten terdekat yang mana mengonfirmasi kelanjutan dari wave a dari (d).

"Dan IHSG diperkirakan akan menguji resisten fraktal 6.908 atau level Fibonacci retracement berikutnya di 6968," katanya.

Lebih lanjut ia bilang, level support IHSG berada di 6.820, 6.754, dan 6.691. Sementara level resisten berada pada 6.968, 7.064, dan 7.100.

"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," ucapnya.

Adapun rekomendasi saham Ivan pada hari ini ialah, BBRI, ADRO, BBCA, dan ARTO .

Baca juga: Menilik Prospek Pasar Saham di Tahun Kelinci Air

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.