Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Likuidasi Wanaartha Life Serahkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya ke OJK

Kompas.com - 24/01/2023, 07:08 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) bergegas menelusuri aset dan menerima pengajuan tagihan nasabah.

Hal ini sebagai tindak lanjut dari pencabutan izin usaha perusahaan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 Desember 2022 lalu.

Ketua tim likuidasi Wanaartha Life Harvardy Muhammad Iqbal mengatakan, untuk memulai itu tim likuidasi juga telah menyerahkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) ke OJK.

"Sedang menunggu tanggapan dari OJK terhadap RKAB tersebut," ujar dia kepada Kompas.com, Senin (24/1/2023).

Baca juga: Tim Likuidasi Terbitkan Surat PHK Karyawan Wanaartha Life

Sembari menunggu tanggapan OJK, pertama-tama tim likuidasi sendiri berencana untuk bertemu direksi Wanaartha Life pada hari ini, Selasa (24/1/2023).

Agenda dari pertemuan tersebut adalah perkenalan dan sosialisasi proses likuidasi oleh tim.

"Dan serah terima kunci gedung kantor Wanaartha Life," imbuh dia

Selanjutnya, tim likuidasi akan melakukan inventaris aset yang dimiliki Wanaartha Life. Hal tersebut dilakukan secara pararel dengan penerimaan pengajuan tagihan dari pemegang polis.

Adapun, sebenarnya pengajuan tagihan ini telah berjalan semenjak tanggal 11 Januari 2023 lalu.

"Proses masih menerima pengajuaan tagihan nasabah," kata dia

"Untuk sementara ini tim likuidasi fokus kepada penerimaan tagihan dulu selama 2 bulan ke depan. Setelah itu kami memverifikasi tagihan tersebut selama kurang lebih 1-2 bulan," timpal Harvardy.

Sejalan dengan itu, tim likuidasi akan mencari aset yang bisa dicairkan dan dibagikan kepada pemegang polis.

Baca juga: Kasus Wanaartha Life, Desakan OJK, dan Kekhawatiran Nasabah

Harvardy bilang, pihaknya berencana melakukan pembayaran manfaat polis kepada nasabah secara bertahap.

Adapun, pembayaran tahap pertama kepada nasabah rencananya akan dilakukan pada tahun ini.

"Rencananya pembagian atau pembayaran kepada pemegang polis akan dilakukan secara beberapa tahap, target tim likuidasi pembayaran tahap pertama akan dilakukan tahun ini," urai dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com