Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ajak Negara-negara Arab Perkuat Kerja Sama Dagang lewat CEPA

Kompas.com - 24/01/2023, 14:09 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengajak negara-negara Arab di Kawasan Teluk untuk meningkatkan dan memperkuat hubungan dagang, melalui skema Persetujuan Perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau Free Trade Agreement (FTA).

Hal itu disampaikan Mendag saat melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Negara-negara Arab Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) Nayef Falah M Al- Hajraf di Riyadh, Arab Saudi, beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini, Uni Emirat Arab (UEA) merupakan satu-satunya negara Arab di Kawasan Teluk yang menjalin kerja sama CEPA dengan Indonesia.

Baca juga: Mendag Zulhas Siapkan Pelaku Usaha Ekspor untuk Tembus Pasar Arab Saudi

Dalam pertemuan tersebut, Mendag Zulkifli menyampaikan usulan kembali tentang dibentuknya kerja sama persetujuan dagang antara Indonesia dan GCC, yang sebelumnya pernah disampaikan pada tahun 2018, 2021 dan 2022.

Terlebih Indonesia sudah menandatangani CEPA dengan Uni Emirat Arab, yang merupakan salah satu anggota GCC, yang diselesaikan dalam waktu 9 bulan.

“Saya mengharapkan dukungan penuh Sekjen Nayef, mengingat CEPA akan memberikan peluang besar bagi kedua belah pihak untuk meningkatkan hubungan perdagangan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Mendag dalam siaran pers, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Kala Zulhas Disopiri Mendag Arab Saudi


Sementara itu Nayef menyampaikan dukungan penuh atas usulan Indonesia untuk segera dimulai perundingan persetujuan dagang dalam bentuk Indonesia–GCC CEPA atau Indonesia-GCC FTA.

Keduanya juga sepakat agar tim teknis dapat menindaklanjuti untuk segera membahas rencana perundingan CEPA/FTA.

Sekilas Perdagangan Indonesia-GCC

GCC merupakan aliansi kerja sama ekonomi dan politik yang beranggotakan 6 negara di Teluk Arab, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, dan Qatar.

Pada periode Januari-November 2022, total perdagangan Indonesia-GCC tercatat sebesar 15 miliar dollar AS, naik 41,26 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Mendag Genjot Peningkatan Kerja Sama Perdagangan RI dengan Arab Saudi

Pada periode ini, ekspor Indonesia ke GCC tercatat sebesar 4,8 miliar dollar AS sementara impor Indonesia dari GCC sebesar 10,2 miliar dollar AS. Sedangkan pada 2021, total perdagangan Indonesia dengan GCC tercatat sebesar 11,9 miliar dollar AS.

Pada periode ini, ekspor Indonesia ke GCC tercatat sebesar 4,1 miliar dollar AS sedangkan impor Indonesia dari GCC tercatat sebesar 7,9 miliar dollar AS.

Produk ekspor utama Indonesia ke GCC di antaranya kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, perhiasan, monitor dan proyektor, dan kain tenun. Sedangkan produk impor utama Indonesia dari GCC di antaranya minyak mentah, bahan bakar gas, minyak bumi, besi setengah jadi, dan alkohol asiklik.

Baca juga: Mendag Zulhas Bakal Hapus Persyaratan Subsidi Kedelai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com