Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ekonomi Global "Gelap", Investasi Asing di RI Tumbuh 44,2 Persen

Kompas.com - 24/01/2023, 17:56 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan meski kondisi global sedang bergejolak, namun realisasi investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) di Indonesia pada 2022, justru tumbuh 44,2 persen mencapai Rp 654,4 triliun.

"Di mana PMA-nya akumulatif sebesar Rp 654,4 triliun atau setara dengan 54,2 persen (dari total investasi). Tumbuh secara year on year 44,2 persen. Jadi, bapak, ibu semua kita harus bersyukur ya bahwa di tengah kegelapan ekonomi global, FDI (foreign direct investment) yang masuk ke Indonesia masih tetap tumbuh sebesar 44,2 persen," ujarnya dalam Konferensi Pers, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Menurut Bahlil, perolehan PMA tersebut berkat kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mampu memberikan kepercayaan serta kepastian terhadap para investor asing.

Baca juga: Ini Sektor Bisnis yang Potensial untuk Investasi Jangka Panjang Versi Bank Mandiri

Pada kuartal IV-2022 saja, realisasi investasi asing masuk ke RI sebesar Rp 175,2 triliun atau meningkat 43,3 persen secara tahunan (yoy).

Menurut Bahlil, pencapaian tersebut didorong oleh kestabilan politik sehingga investasi asing tidak terganggu.

"Ini adalah progres kerja kita semua yang tidak main-main karena saya bersyukur kepada rakyat Indonesia juga bisa menjaga stabilitas opini politik yang tidak terlalu berlebihan sehingga investasi kita bagus," kata dia.

Baca juga: Realisasi Investasi 2022 Tembus Rp 1.200 Triliun, Bahlil: Ini Sejarah untuk RI


PMDN juga naik

Sementara itu, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada tahun lalu mencapai Rp 552,8 triliun, tumbuh 23 persen secara tahunan.

"Ini dalam sejarah PMDN kita itu biasanya tumbuh tidak lebih dari 13 persen maksimal 15 persen. Ini tumbuh 23,6 persen. Artinya yang percaya ini bukan hanya FDI, pengusaha nasional pun percaya terhadap apa yang dilakukan oleh pemerintah dan bagaimana ekonomi kita ke depan," kata Bahlil.

Adapun investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp 636,3 triliun. Sedangkan di Jawa, investasi capai Rp 570,9 triliun.

Baca juga: Bertemu Tony Blair, Bahlil Bahas Investasi di IKN

Pada kuartal IV-2022, penyebaran investasi di luar Jawa lebih tinggi ketimbang di Jawa. Di luar Jawa, realisasi investasinya mencapai Rp 164,2 triliun atau meningkat 52,2 persen, sedangkan di Jawa sebesar Rp 150,6 triliun atau 47,8 persen.

"Kemarin Bapak Presiden Joko Widodo juga sudah menyampaikan bahwa pertumbuhan investasi di luar Pulau Jawa sudah lebih besar ketimbang di Jawa," kata Bahlil.

"Ini juga mencerminkan bahwa konsistensi pemerintah lewat Presiden untuk membangun Indonesia sentris betul-betul terjaga juga," sambungnya.

Baca juga: RI Larang Ekspor Bauksit, Menteri Bahlil: Silakan Kalau Mau Protes

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com