JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai proyek pembangunan Jalan Tol Akses Patimban, Selasa (24/1/2023).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan serta Perjanjian Regres Jalan Tol Akses Patimban di Auditorium Kementerian PUPR, Selasa.
Penandatanganan PPJT Jalan Tol Akses Patimban dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dan Direktur Utama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) Victor Nazarenko Mahandre.
Baca juga: Bisa Kurangi Biaya Logistik, Kemenhub Lanjutkan Pembangunan Pelabuhan Patimban
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Jalan Tol Akses Patimban ini dilakukan untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Barat dan memperlancar arus logistik kawasan industri Karawang dan Subang menuju Pelabuhan Patimban.
Basuki mengatakan, pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun BUJT harus bekerja lebih cepat agar target pengoperasian Jalan Tol Akses Patimban pada September 2024 mendatang dapat tercapai.
Baca juga: Nilai Investasinya Rp 5 Triliun, Segini Tarif Awal Tol Akses Patimban
Ia meminta agar proses pembebasan lahan khususnya untuk pekerjaan porsi pemerintah segera dilakukan mulai akhir Januari ini.
"Selain percepatan pembangunan fisik, saya mohon harus memerhatikan kualitas. Dalam waktu kurang lebih 2 tahun ini, harus mengutamakan kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan, termasuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Harus menggunakan produk dalam negeri, jangan impor," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa.
Baca juga: Mengenal Jalan Tol Bali Mandara, Satu-satunya Jalan Tol Punya Jalur Khusus Motor