Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Koreksi IHSG, Investor Asing Catatkan "Net Buy", Ini 10 Saham Paling Banyak Diborong

Kompas.com - 25/01/2023, 07:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (24/1/2023) kemarin ditutup melemah. Koreksi ini terjadi meskipun investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy.

Mengacu data RTI, pada perdagangan kemarin IHSG melemah 14,08 poin atau 0,20 persen ke 6.860,85. Adapun total volume perdagangan saham mencapai 23,09 miliar, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 7,96 triliun.

Transaksi investor asing di pasar modal mencatatkan net buy sebesar Rp 156,08 miliar. Secara lebih detail, pasar reguler mencatatkan net buy sebesar Rp 102,77 miliar dan pasar negosiasi dan pasar tunai mencatat net buy sebesar Rp 53,31 miliar.

Baca juga: Meski Gejolak Global Akan Berlanjut, Mandiri Sekuritas Optimistis IHSG Capai Level 7.510 di Akhir 2023

Sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar besar diborong investor asing pada perdagangan kemarin. Emiten-emiten ini berasal dari sektor teknologi, konsumer, hingga keuangan.

Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi yang paling banyak diborong asing kemarin, dengan nilai net buy sebesar Rp 208,8 miliar. Selaras dengan aksi beli bersih tersebut, saham GOTO menguat 4,39 persen ke Rp 119.

Baca juga: IHSG Ditutup Melemah, Saham MEDC dan BUKA Melesat

Kemudian, Merdeka Copper Gold (MDKA) menempati peringkat kedua, dengan nilai net buy sebesar Rp 87,5 miliar. Pada perdagangan kemarin, MDKA juga menguat, yakni sebesar 1,85 persen ke Rp 4.950.

Lalu, di posisi ketiga terdapat saham Unilever Indonesia (UNVR), dengan nilai net buy sebesar Rp 23,7 miliar. Pada perdagangan kemarin, saham UNVR menguat 0,42 persen ke Rp 4.830.

Baca juga: Menilik Prospek Pasar Saham di Tahun Kelinci Air

 


Adapun 10 saham dengan net buy paling besar kemarin adalah sebagai berikut:

1. GOTO Rp 208,8 miliar

2. MDKA Rp 87,5 miliar

3. UNVR Rp 23,7 miliar

4. BUKA Rp 17,9 miliar

5. BBTN Rp 17,3 miliar

6. ADRO Rp 14,3 miliar

7. ENAK Rp 11,6 miliar

8. ESSA Rp 8,7 miliar

9. HRUM Rp 7,5 miliar

10. INDF Rp 4,5 miliar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com