Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Andalkan Tes Covid-19, Prodia Bidik Kinerja Lebih Baik Pasca-pandemi

Kompas.com - 25/01/2023, 09:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan laboratorium klinik PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) membidik peningkatan kinerja perusahaan setelah meredanya situasi pandemi Covid-19.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, ketika pandemi Covid-19, Prodia masih mampu mencatatkan pertumbuhan yang positif.

"Kami berharap kinerja Prodia bisa kemballi seperti sebelum pandemi Covid-19 atau kalau bisa lebih," ujar dia kepada awak media, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Prodia Bakal Dorong Transformasi Digital Tahun Ini

Ia menambahkan, Prodia optimistis dapat mencetak peningkatan kinerja setelah berakhirnya situasi pandemi. Pasalnya, selama ini Prodia juga tidak menggantungkan pendapatan pada layanan tes terkait Covid-19 saja.

Dalam jangka waktu itu, Prodia juga mengembangkan berbagai layanan lainnya, termasuk mendorong transformasi digital. Ke depan, pihaknya juga akan mendorong peningkatan kontribusi pendapatan dari sektor digital.

Meskipun demikian, pihaknya masih akan melihat kondisi ekonomi makro pada tahun ini. Faktor eksternal seperti makro ekonomi nasional dan global, juga tren inflasi disebut menjadi faktor yang akan memengaruhi perusahaan.

Baca juga: Prodia Raih Akreditasi Standar Laboratorium Dunia, Kini Tingkatkan Pengujian Produk Pangan

 


Di sisi lain, Dewi bilang, tahun ini pihaknya bakal menggelontorkan capital expenditure (capex) atau belanja modal dengan besaran yang kurang lebih sama dengan capex perusahaan pada tahun lalu.

Adapun capex Prodia pada tahun 2022 diketahui berkisar antara Rp 250 miliar sampai Rp 300 miliar.

Rencananya, capex tersebut akan dipakai Prodia untuk pengembangan cabang atau outlet baru. Prodia juga akan melanjutkan pengembangan digitalisasi dengan mengandalkan capex yang disediakan tahun ini.

Prodia sendiri berencana membuka dua cabang secara mandiri yang berlokasi di Jabodetabek dan luar Jabodetabek. Cabang baru tersebut akan dibuka pada kuartal pertama dan kuartal ketiga tahun ini.

Saat ini Prodia sendiri memiliki 276 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dikutip dari Kontan, pada 2020, pendapatan neto perusahaan berkode saham PRDA ini naik 7,47 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,87 triliun. Kemudian, pada 2021, pendapatan neto PRDA melonjak 41,71 persen (yoy) menjadi Rp 2,65 triliun.

Adapun per kuartal III-2022, pendapatan neto PRDA turun 21,10 persen (yoy) menjadi Rp 1,57 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com