Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prodia Beri Sinyal Bakal Bagikan Dividen Tahun Ini, Simak Besarannya

Kompas.com - 25/01/2023, 10:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan laboratorium klinik PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) berencana membagikan dividen kepada pemegang sahamnya untuk tahun buku 2022, yang akan dibagikan pada tahun 2023.

Perusahaan bersandi saham PRDA ini mengungkapkan, akan membagikan besaran dividen kurang lebih sama dengan tahun lalu.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan, kisaran dividen payout ratio (DPR) untuk tahun buku 2022 berada sekitar 50-60 persen dari laba bersih perusahaan.

"Saya rasa bisa sampai sekitar 50-60 persen. Kami sendiri punya patokan minimal 30 persen dan major shareholder cukup baik, jadi kami harapkan kalau memungkinkan kurang lebih sama dengan rekor tahun sebelumnya," ujar dia kepada media, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Prodia Bakal Dorong Transformasi Digital Tahun Ini

Ia menambahkan, pembagian dividen merupakan wujud syukur perusahaan atas kinerja perusahaan yang telah dicapai.

"Di tahun 2021 pertumbuhan kami lebih dari 40 persen," imbuh dia.

Prodia sendiri diketahui membagikan dividen sebesar 60 persen pada tahun 2022 dari laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 621,62 miliar.

Baca juga: Laba Bersih Prodia 2021 Meroket 131,3 Persen, Ini Pendongkraknya


Dengan demikian, besaran dividen yang dibagikan ke pemegang saham sebesar Rp 372,97 miliar.

Atau setiap lembar saham mendapatkan pembagian dividen sebesar Rp 397,83 per saham.

Meskipun demikian, per kuartal III-2022, pendapatan neto PRDA turun 21,10 persen (yoy) menjadi Rp 1,57 triliun.

Sementara itu, dilansir dari Kontan, pada 2020 pendapatan neto perusahaan berkode saham PRDA ini naik 7,47 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,87 triliun.

Kemudian, pada 2021 lalu, pendapatan neto PRDA melonjak 41,71 persen (yoy) menjadi Rp 2,65 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com