Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ketersediaan Pangan di Indonesia Terjaga, Mentan SYL Dapat Apresiasi dari Wapres

Kompas.com - 25/01/2023, 16:06 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) atas kinerjanya dalam menjaga ketersediaan pangan di Indonesia.

Ma’ruf mengungkapkan bahwa inflasi di Indonesia masih berada pada batas terkendali. Per Desember 2022, inflasi Indonesia berada di angka 5,51 persen. Angka ini terhitung masih bisa dikendalikan.

“Saya memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian SYL. Indonesia bisa menjaga produktivitas pangan nasional di saat tantangan yang begitu besar,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (25/1/2023).

Pernyataan tersebut Ma’ruf sampaikan saat membuka kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Menurutnya, tantangan penyediaan pangan ke depan semakin berat.

Baca juga: Wapres Minta Kementan Giatkan Diversifikasi Pangan

Pasalnya, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir dan sekarang dunia dihadapkan pada tantangan dampak perubahan iklim dan iklim ekstrem yang sangat sulit diprediksi.

Selain itu, kata dia, tekanan geopolitik dunia turut menyebabkan harga pangan semakin mahal dan mengakibatkan krisis pangan global.

“Beban pertanian kita sangat berat. Kita harus bisa menyediakan pangan untuk lebih dari 275 juta jiwa. Stabilitas produksi dan harga pangan menjadi kritikal dan harus terus dijaga,” jelas Ma’ruf.

Oleh karenanya, ia meminta semua kalangan untuk bekerja sama demi meningkatkan produktivitas pangan nasional. Ma’ruf meyakini bahwa masalah produksi bisa diatasi dengan kerja sama dari semua pihak.

Baca juga: Tahan Tangis, Putri Candrawathi: Saya Difitnah Selingkuh dengan Yosua dan Kuat Ma’ruf

Selain itu, ia meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membuat terobosan demi peningkatan produktivitas pangan.

“Sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan kita untuk mengantisipasi krisis dan juga mengendalikan inflasi. Jadi pemenuhan kebutuhan pangan menjadi sebuah keniscayaan,” ujar Ma’ruf.

Ia menjelaskan bahwa Indonesia telah mendapatkan penghargaan dari Lembaga Penelitian Padi Internasional atau International Rice Research Institute (IRRI).

Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Indonesia dalam membangun sistem pertanian dan pangan yang tangguh terhadap berbagai tantangan, serta pencapaian swasembada beras selama 2019-2021.

Baca juga: Cegah ASF, Pemkab Nagekeo Tolak Bantuan Babi dari Kementan

Dengan capaian tersebut, Ma’ruf meminta Kementan terus memperkuat diversifikasi pangan.

Upaya meningkatkan dan memperluas diversifikasi pangan lokal, kata dia, harus digarap dengan baik untuk mengurangi ketergantungan beras.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com