Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa Pelatihan Kartu Prakerja Ditingkatkan, Ini Keterampilan yang Jadi Prioritas

Kompas.com - 25/01/2023, 19:38 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja pada tahun ini menjalankan skema normal, artinya tak lagi bersifat semi bantuan sosial (bansos) seperti yang sudah dilaksanakan sejak 2020.

Program Kartu Prakerja fokus pengembangan keterampilan angkatan kerja. Beasiswa pelatihan pun dinaikkan, sedangkan insentif diturunkan.

Secara total, jumlah nilai manfaat yang diterima peserta lebih tinggi dari sebelumnya, yakni dari Rp 3,5 juta menjadi Rp 4,2 juta.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, Indonesia merupakan negara besar yang memproduksi banyak hal, dari pertanian, manufaktur, dan jasa. Karena itu, beasiswa pelatihan Kartu Prakerja dipertajam kepada pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan.

Baca juga: Hati-hati Penipuan Pendaftaran Kartu Prakerja Offline dan Berbayar, Manajemen: Pendaftarannya Online dan Gratis

"Bidang-bidang ini telah dikaji lembaga-lembaga internasional dan Kemenko Perekonomian serta Bappenas," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/1/2023).

Sektor-sektor yang menjadi perhatian dalam pelatihan Kartu Prakerja antara lain riset pasar, pengadaan barang jasa, pengelolaan SDM dan penjualan produk. Selain itu, juga pelatihan terkait data, general office (kantoran), operasi mesin, engineering, housekeeping, kerajinan tenun, batik, anyam-anyaman, jasa perorangan, pertanian, dan lain-lain.

"Terkait TKI, ternyata lebih dari tujuh persen penerima Kartu Prakerja adalah orang-orang yang tertarik bekerja ke luar negeri, serta mereka yang pernah bekerja di luar negeri. Kami siapkan pelatihan yang relevan bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri, misalnya sektor hospitality, perhotelan, dan bahasa asing," ungkap Denni.

Dengan prioritas program Kartu Prakerja pada peningkatan keterampilan angkatan kerja, maka standar pelatihan ditingkatkan secara signifikan, dengan bidang pelatihan akan difokuskan sesuai kebutuhan lapangan pekerjaan saat ini.

Denni menegaskan, pasar tenaga kerja memiliki dua sisi, yakni sisi permintaan dan penawaran. Program Kartu Prakerja membekali angkatan kerja pada sisi penawaran (supply), sedangkan sisi permintaan (demand) atau lowongan kerja bukan kontrol Program Kartu Prakerja.

Hal seperti itu dilakukan dengan program-program yang mendorong investasi, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja lebih besar. "Meskipun program Kartu Prakerja juga mendorong kewirausahaan yang artinya menciptakan lowongan kerja dan entrepreneur-entrepreneur muda," ujarnya.

Baca juga: Manajemen PMO: Pengangguran hingga Fresh Graduate Bisa Ikuti Program Kartu Prakerja 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com