Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Beda Tinggi Peron dengan Pintu KRL, Penumpang: Mengganggu, Kasian yang Lansia

Kompas.com - 26/01/2023, 17:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Irfan (25), penumpang KRL mengatakan, dirinya terganggu dengan perbedaan tinggi dan celah peron tunggu penumpang dengan pintu KRL.

Irfan menilai mestinya jarak antara pintu KRL dan peron tunggu tidak terlalu tinggi sehingga dapat memudahkan penumpang turun dan naik KRL, khusus lansia.

"Mengganggu sih (beda tinggi peron tunggu), tapi tidak di semua stasiun, ada di stasiun lain itu saya lihat itu terlalu tinggi jaraknya, sehingga kalau mau turun dan naik susah juga," kata Irfan saat ditemui di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Celah Peron dengan Pintu KRL Dikeluhkan Penumpang, KCI: Akan Ditambah Tangga Portabel secara Bertahap

"Kalau saya sih enggak begitu kesusahan masih sehat, cuma ya kasian yang lansia, ibu hamil terus kalau bawa anak-anak," sambungnya.

Irfan mengatakan, perbedaan tinggi dan celah peron tunggu penumpang dengan pintu KRL harus menjadi perhatian KAI Commuter demi keamanan dan kenyamanan penumpang.

"Idealnya dibuat sejajar, tidak terlalu tinggi atau ada fasilitas tambahan mestinya sih," ujarnya.

Lebih lanjut, Irfan yang biasa menggunakan KRL dari Bekasi tujuan Jakarta ini juga menyoroti layanan eskalator Stasiun Manggarai yang terkadang mengalami kerusakan di jam sibuk

Baca juga: Warganet Keluhkan Beda Tinggi dan Celah Peron dengan Pintu KRL, KAI Commuter Sampaikan Permohonan Maaf


Ia mengatakan hal tersebut membuat beberapa penumpang kelelahan.

"Kalau di Manggarai kan cukup ini ya jarak lantai 1 ke lantai 2-nya, anak tangganya cukup banyak jadi balik lagi kalau kita yang sehat sih dapat capeknya doang, tapi kalau yang membutuhkan kayak orang tua, disabilitas, ibu hamil pasti bakal kasian juga merekanya," ucap dia.

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyampaikan permintaan maaf atas perbedaan tinggi dan celah peron penumpang dengan pintu KRL Commuter.

Baca juga: Kronologi Video Viral Penumpang KRL Jatuh dari Peron Stasiun Manggarai

KAI Commuter Line mengatakan, perbedaan tinggi dan celah peron tersebut sudah menjadi perhatian khusus oleh KAI Commuter sebagai operator commuterline.

"Terkait perbedaan tinggi dan celah peron tunggu pengguna dengan pintu commuterline, KAI Commuter menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/1/2023).

Leza mengatakan, pihaknya secara bertahap akan menambahkan fasilitas bancik atau tangga portabel untuk mengatasi kendala tersebut.

Ia mengatakan, KAI Commuter sudah menambah tangga bancik di Stasiun Kampungbandan di peron 5 dan 6 untuk membantu naik dan turun pengguna.

Baca juga: Warganet Keluhkan Beda Tinggi dan Celah Peron dengan Pintu KRL, KAI Commuter Sampaikan Permohonan Maaf

"Karena terdapat jarak celah peron dengan pintu commuterline dan saat ini progres pekerjaan bancik masih dilakukan di antaranya di Stasiun Tenjo, Stasiun Kemayoran, Stasiun Pasar Senen," ujarnya.

Leza mengatakan, selain penambahan bancik di beberapa lokasi, tengah dilakukan peninggian peron pada stasiun Lintas Serpong, Stasiun Kebayoran, Stasiun Cisauk, Peron 1 Stasiun Kampung Bandan, dan Stasiun Jambu Baru.

Peninggian peron ini kata dia, pararel dengan penambahan balas atau batu kricak di jalur rel.

"Dengan penambahan balas mengakibatkan jalur rel mengalami peninggian. Penambahan balas ini juga dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalan kereta dan memastikan batas tinggi aman antara jalur rel dan kabel Listrik Aliran Atas (LAA) sesuai," tuturnya.

Baca juga: Soal Tarif KRL untuk Orang Kaya Kapan Berlaku, Kemenhub: Masih Didiskusikan

Lebih lanjut, Leza mengimbau seluruh pengguna KRL terutama yang sedang menunggu perjalanannya di area peron untuk mendahulukan pengguna dan tidak berdiri menghalangi pengguna yang hendak keluar dari KRL serta masuk dan keluar KRL dengan tertib.

"Kami juga mengimbau kepada pengguna untuk tidak memaksakan diri untuk naik jika kondisi commuterline sudah terlalu penuh," ucap dia.

Baca juga: YLKI Minta Menhub Batalkan Wacana Tarif KRL Orang Kaya, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com