JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA telah menyalurkan kredit sebesar Rp 711,3 triliun di sepanjang 2022. Capaian ini naik 11,7 persen dari tahun lalu yang baru sebesar Rp 637 triliun
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, penyaluran kredit ini lebih tinggi dari target pertumbuhan kredit perseroan yang sebesar 8-10 persen di 2022.
Pertumbuhan ini lantaran BCA mencatatkan kenaikan kredit korporasi sebesar 12,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 332,2 triliun.
"Kredit kita naik sampai sekitar 11,7 persen total dan yang terbesar dari korporasi," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Naik 29,6 Persen, Laba Bersih BCA 2022 Capai Rp 40,7 Triliun
Selain kredit korporasi, BCA juga mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit di segmen lainnya, seperti kredit konsumer yang naik 11,7 persen yoy menjadi Rp 171,3 triliun serta kredit komersial dan UKM meningkat 10,1 persen yoy menjadi Rp 210,2 triliun.
Adapun, pertumbuhan kredit konsumer disumbang dari kredit kendaraan bermotor sebesar Rp 46,1 triliun atau naik 13,6 persen yoy dan kredit pemilikan rumah (KPR) naik 11 persen yoy menjadi Rp 108,3 triliun.
"Sebagai hasil pelaksanaan dua kali expo di tahun 2022, penyaluran KPR baru mampu melampaui level pra-pandemi," kata Jahja.
Baca juga: Kasus Tukang Becak Bobol Rekening Nasabah BCA, OJK Turun Tangan
Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 13,4 persen yoy menjadi Rp 13,8 triliun seiring dengan meningkatnya berbagai aktivitas masyarakat, sehingga dapat menyumbangkan pertumbuhan portofolio kredit konsumer.
Sementara untuk penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 14,9 persen yoy mencapai Rp 183,2 triliun di Desember 2022, berkontribusi hingga 25,4 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
"Kami berkomitmen berkontribusi bagi pencapaian tujuan pembangunan Berkelanjutan di Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Melihat Lagi Kronologi Pembobolan Rekening oleh Tukang Becak yang Buat BCA Tak Akan Ganti Rugi
Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 10 persen di 2022, dibandingkan 14,6 persen di tahun 2021.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) tercatat sebesar 1,7 persen di 2022, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.