Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Bazar UMKM Binaan BUMN di Mal Sarinah, Pemerintah Berupaya Tingkatkan Serapan Produk Lokal

Kompas.com - 26/01/2023, 18:52 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyelenggarakan Bazar UMKM BUMN 2023 pada 26-29 Januari 2023.  Bazar UMKM ini akan digelar saban bulan dalam setahun penuh. Ajang ini dilatarbelakangi oleh UMKM yang membutuhkan pasar yang lebih luas agar produknya bisa lebih banyak terjual.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM KBUMN Loto Srinaita GInting mengatakan, ada banyak UMKM yang penjualannya terbatas pada daerahnya saja. Per bulan ada sekitar 10 UMKm yang mengikuti bazar. 

"Mereka meminta Kementerian BUMN mengadakan event untuk mendorong pegawai BUMN dan perusahaan BUMN agar mempunyai daya beli, dan kalau kami pikir lebih efektif di tempat ramai, tak hanya KBUMN saja, tapi juga masyarakat," kata Loto di Sarinah Thamrin Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Anak Buah Luhut Titip Pesan ke Bos BRI untuk Cek Langsung Kondisi UMKM di Weda Bay dan Morowali

Loto mengatakan, UMKM yang ikut berpartisipasi juga telah terkurasi. Kebanyakan UMKM yang ikut adalah UMKM yang memiliki keterkaitan dengan pembinaan BUMN selama ini.

"Jadi kita utamakan tentunya UMKM binaan BUMN yang selama ini kita dorong agar UMKM-nyq naik kelas. Kurasi pertama tentunya dari pengelola rumah BUMN," ungkapnya.

"Pengelola BUMN merekomendasikan, dan kemudian kami juga melihat, dan kami kurasi, lalu diikutsertakan di Sarinah," tambahnya.

Baca juga: Permudah Operasional Tenant Kuliner, Pasar Nusantara Sarinah Terapkan Teknologi Digital

Adapun di bulan ini, gelaran bazar diikuti oleh UMKM binaan Inalum dan SIG, namun kedepannya akan ada banyak binaan BUMN lainnya yang berpartisipasi.

Loto berharap, dengan adanya acara ini produk UMKM bisa lebih banyak lagi terserap oleh pengunjung di Sarinah.

"Harapannya kalau nilai belanja Rp 14 miliar kebawah itu sudah bisa mengutamakan UMKM. Itulah harapan kita supaya BUMN ini benar-benar terlatih," jelasnya.

Loto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan monitorting agar dana alokasi belanja UMKM, benar-benar digunakan untuk mendorong bisnis UMKM. Di sisi lain, ia juga mendorong sertifikasi 80 persen TKDN dalam produk-produk UMKM.

"Kita monitor, dan kami memberikan laporan setiap bulannya. Jadi kami memberikan laporan ke setiap manajemen Tapi sertifikasi TKDN ini juga penting untuk mengetahui kandungan-kandungannya, apalagi produk makanan atau kekayaan lokal yabg diharapkan mencapai 80 persen ," tegas Loto.

Baca juga: Luhut Sebut Ada Dampak Besar jika Lembaga Negara Gunakan Produk Lokal


Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, sebanyak Rp 28 triliun dana serapan BUMN dianggarkan untuk membeli produk UMKM.

Kedepannya, Kementerian BUMN akan terus memberikan dukungan dan wadah untuk UMKM bisa tumbuh.

"Tahun lalu kita sudah bikin pameran UMKM di Belanda dan Turki. Tahun ini, mungkin ada 4 negara, Belanda, Arab Saudi, Asia Timur, dan Australia. Hingga saat ini sudah 13,7 juta ultramikro yang mendapat pembiayaan, UMKM sekitar 25 jutaan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com