JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menegaskan pelaku utama yang menguras rekening nasabah bukanlah tukang becak, melainkan kenalan korban bernama Mohammad Thoha.
Hal ini diungkapkan Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn saat konferensi pers virtual, Kamis (26/1/2022).
"Saya sedikit juga meluruskan bahwa tidak benar bahwa pelaku utamanya adalah tukang becak tapi adalah Thoha, seorang penghuni kos yang tinggal bersama dengan nasabah kami tersebut (kenalan korban)," ujar Hera.
Baca juga: Kasus Tukang Becak Bobol Rekening Nasabah BCA, OJK Turun Tangan
Oleh karena itu, lanjut dia, BCA tidak bisa masuk ke dalam materi pokok perkara karena saat ini masih dalam proses persidangan.
"Kami menghormati proses persidangan yang sedang berlangsung," kata Hera.
Seperti diketahui, sejak pekan lalu ramai kasus tukang becak menguras rekening tabungan nasabah BCA bernama Muin sebesar Rp 320 juta di kantor cabang BCA Indrapura, Surabaya berbekal kartu ATM, buku tabungan, KTP, dan pin ATM korban.
Namun setelah ditelusuri, rupanya dalang dibalik kasus ini justru kenalan korban, yakni Thoha yang merupakan penghuni rumah kos milik korban. Pelaku mengaku belum ada sepekan tinggal di tempat indekos korban.
Baca juga: Melihat Lagi Kronologi Pembobolan Rekening oleh Tukang Becak yang Buat BCA Tak Akan Ganti Rugi
Thoha, dalam sidang lanjutan yang digelar secara daring di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (24/1/2023) menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat dirinya mengetahui bahwa Muin memiliki uang ratusan juta rupiah di rekeningnya.
Hal itu diketahui ketika keduanya berencana membangun bisnis bersama.
"Dari situ saya tahu Muin (korban) punya uang lebih dari Rp 300 juta," kata dia, dikutip dari pemberitaan sebelumnya.
Baca juga: Agar Kasus Tukang Becak Kuras Tabungan Nasabah Tak Terulang, Simak Imbauan Bos BCA
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.