Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran MBS Komplain ke Luhut gara-gara Gagal Negosiasi Kilang, Investasi Arab Saudi ke RI Tertunda

Kompas.com - 27/01/2023, 09:37 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Rencana investasi Arab Saudi ke RI yang tertunda

Sebelumnya Luhut mengatakan, Arab Saudi tidak ingin kehilangan Indonesia sebagai mitra dan ingin berinvestasi lebih banyak di Tanah Air.

Luhut mengatakan bahwa putra mahkota Arab Saudi Pangeran MBS telah menyampaikan mau berinvestasi besar-besaran di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Pangeran MBS kepada Menko Marves Luhut saat melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi dua bulan lalu. Luhut sendiri telah bertemu sebanyak dua kali dengan putra mahkota Arab Saudi tersebut dalam empat bulan terakhir.

"Dia (Pangeran MBS) bilang, Jenderal Luhut, satu yang saya minta. Dia bilang sama menteri-menterinya, pokoknya saya tidak mau kehilangan Indonesia seperti kita kehilangan Tiongkok tahun 80. Kami mau investasi besar di Indonesia," kata Luhut.

Luhut menyebutkan bahwa Arab Saudi ingin berinvestasi di berbagai sektor yang sedang dikembangkan oleh Indonesia.

"Anda bikin apa saja saya ikut. Pokoknya saya mau masuk di Ibu Kota, saya masuk di mangrove, saya masuk di high tech, saya masuk di data center, dan seterusnya," kata Luhut, menirukan ucapan Mohammed bin Salman atau Pangeran MBS.

Luhut bilang, hubungan Indonesia dengan Arab Saudi kini sangat baik hingga memberikan kuota haji tambahan untuk Indonesia.

Menurut Luhut, hal itu dilakukan oleh Arab Saudi karena melihat Indonesia sebagai suatu negara yang sedang tumbuh dan menjadi tempat investasi yang menjanjikan.

Selain itu, Arab Saudi menilai bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang mandiri dengan sumber daya yang dimilikinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com