JAKARTA, KOMPAS.com - Di awal Januari 2023, Kementerian Investasi telah mengumumkan rencana target investasi Pemerintah sebesar Rp 1.400 triliun pada tahun 2023 ini.
Target tersebut mencerminkan optimisme yang didukung berbagai aspek, terutama konsistensi target angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3 persen selama tahun 2023.
Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia telah mempersiapkan strategi untuk mendukung pencapaian target tersebut di tengah ancaman resesi ekonomi global.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,72 persen di kuartal III tahun 2022, target inflasi tahun 2023 terkendali diperkirakan di bawah 4 persen, jumlah usia produktif yang tinggi, serta melimpahnya sumber daya alam yang belakangan ini menjadi primadona akan sangat menarik bagi para calon investor, baik asing mau pun domestik," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kadin Indonesia Tony Wenas dalam siaran persnya, dikutip Jumat (27/1/2023).
Baca juga: Kejar Target Investasi Rp 1.400 Triliun, Bahlil Bakal Benahi OSS
Lebih lanjut Tony mengatakan, salah satu strategi pencapain target investasi tersebut adalah dengan mendukung kebijakan hilirisasi Pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, termasuk melalui pembangunan smelter dan ekosistem industri hilir lainnya.
“Kami percaya, sekalipun ada ancaman resesi ekonomi global tahun 2023, para investor bisa melihat Indonesia sebagai a-must-to-invest country untuk menanamkan modalnya. Sinergi yang lebih kuat melalui public private partnership akan membangun kepercayaan investor, dan yang lebih penting lagi meningkatkan iklim investasi yang lebih sehat sehingga target investasi tahun 2023 bisa tercapai,” kata Tony Wenas.
Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Target Investasi Tidak Tercapai, Langsung Mohon Maaf
Sementara itu, terkait pencapaian investasi Indonesia yang berhasil diraup sebesar Rp 1.200 triliun pada tahun 2022, Kadin Indonesia mengapresiasi kerja keras pemerintah dan sinergi yang telah dibangun melalui public private partnership antara Pemerintah dan Kadin untuk mewujudkan target investasi Indonesia.
Sepanjang tahun 2022, Kadin dan Kementerian Investasi secara gencar mempromosikan Indonesia untuk menarik penanaman modal asing (PMA) di berbagai negara dan forum internasional.
Baca juga: Harga Beras RI Termahal Se-ASEAN, Kadin Khawatir Timbulkan Keinginan Impor hingga Ancam Petani
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.