Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Perusahaan Teknologi Ini Lakukan PHK pada Januari 2023, Ada Google hingga Microsoft

Kompas.com - 29/01/2023, 10:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badai pemutusan hubungan kerja atau PHK massal perusahaan teknologi dunia terus berlanjut.

Belum selesai bulan pertama di tahun 2023, banyak perusahaan teknologi dunia yang memilih efisiensi dengan melakukan PHK massal.

Terbaru, perusahaan perangkat lunak asal Jerman SAP berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 3.000 karyawannya.

Sebelumnya perusahaan teknologi AS, IBM International Business Machines Corp (IBM) mengumkan berencana untuk melakukan PHK massal kepada 3.900 karyawannya.

Baca juga: Catat, Pengangguran, Korban PHK hingga Pekerja Bisa Ikut Program Kartu Prakerja

Langkah serupa juga Alphabet Inc. Induk perusahaan Google ini mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12.000 karyawan atau sekitar 6 persen dari keseluruhan tenaga kerja globalnya.

Berikut daftar 10 perusahaan teknologi dunia yang mengumumkan akan melakukan PHK di awal tahun 2023 ini.

1. SAP

Perusahaan perangkat lunak asal Jerman SAP berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 3.000 karyawannya.

Hal ini terpaksa dilakukan sebagai bagian dari program restrukturisasi perusahaan. Dalam program restrukturisasi yang dilakukan, diperkirakan akan memengaruhi sekitar 2,5 persen dari basis karyawannya.

“Sementara kami tahu perubahan ini diperlukan, tidak pernah mudah untuk membuat keputusan yang memengaruhi kolega kami dengan cara ini,” kata Chief Executive SAP Christian Klein, dilansir dari Market Watch, Jumat (27/1/2023).

Adapun, restrukturisasi dilakukan agar perusahaan lebih fokus pada area pertumbuhan strategis.

2. IBM

International Business Machines Corp atau IBM berencana melakukan PHK kepada 3.900 karyawannya.

Mengutip New York Times, CEO IBM Arvind Krishna mengatakan, pemangkasan sekitar 3.900 pekerjaan, mewakili 1,5 persen dari total tenaga kerja IBM.

Adapun penyebab PHK yang dilakukan IBM, merupakan dampak dari penjualan aset. Selain itu, bisnis IBM juga mengalami kesulitan saat ini.

“Kami akan mengambil mengalokasikan dana 300 juta dollar AS pada kuartal pertama untuk membayar biaya pesangon karyawan,” ungkap Krishna dalam konferensi pers kinerja keuangannya pada Rabu, (25/1/2023) waktu setempat.

3. Alphabet Inc

Induk perusahaan Google, Alphabet Inc mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12.000 karyawan pada Jumat (20/1/2023).

Dilansir dari Indian Express (21/1/2023), perusahaan induk Google, Alphabet Inc, telah mengumumkan akan mengurangi 12.000 karyawan atau sekitar 6 persen dari keseluruhan tenaga kerja globalnya.

CEO Alphabet Inc Sundar Pichai mengatakan, keputusan untuk melakukan PHK karyawan secara besar-besaran merupakan hal yang sangat sulit. Kebijakan ini juga akan memengaruhi kinerja tim di seluruh perusahaan termasuk bagian perekrutan dan beberapa fungsi perusahaan, serta beberapa tim teknik maupun pada produk.

"Kami telah memutuskan untuk mengurangi sekitar 12.000 karyawan. Kami juga telah mengirimkan email terpisah kepada karyawan di AS yang terkena PHK. Sedangkan untuk karyawan di negara lain, prosesnya akan memakan waktu lebih lama karena ketentuan hukum yang berlaku di setiap negara tersebut,” tulisnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com