Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Merencanakan Program Hamil, Istri Perlu Resign?

Kompas.com - 30/01/2023, 00:46 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Setelah menikah, ada beberapa pasangan yang ingin segera punya momongan dan ada juga yang tidak.

Memiliki momongan memang pilihan, sebab ada yang mesti dipersiapkan: tidak hanya kelahiran anak, tapi juga kesiapan orangtuanya.

Nah, bagi pasangan yang menginginkan keturunan bisa melakukan program hamil.

Ada banyak metode yang sering kita dengar, seperti mengonsumsi buah atau asupan tertentu, atau menggunakan suatu terapi alternatif.

Kali ini mari simak 4 konten dari KOMAPSIANA tentang program hamil: dari masalah pekerjaan --jika memang sang Ibu merupakan wanita karir-- hingga kesiapan suami.

1. Merencanakan Kehamilan? Siapkan Tubuh dengan Pola Makan Berikut Ini

Ada satu hal yang disoroti Kompasianer Meita Eryanti tentang pasangan yang ingin hamil, yaitu asupan gizi.

Bagi pasangan yang ingin memiliki momongan, maka asupan gizi mesti seimbang untuk calon ibu hamil.

Hal itu penting karena dapat berakibat pada perkembangan sel telur dan sulitnya pelepasan sel telur.

"Jadi, yang kita harus perhatikan adalah asupan gizi secara keseluruhan, bukan bergantung pada beberapa macam makanan. Makan pisang setiap hari tidak akan lantas membuat kita hamil," tulis Kompasianer Meita Eryanti. (Baca selengkapnya)

2. Perlukah Resign Saat Sedang Merencanakan Program Hamil?

Mengapa mesti resign untuk Program Hamil kalau tetap dapat menjalani keduanya dengan seimbang?

Keresahan tersebut ditulis Kompasianer Nihayatu Saadah karena beranggapan resign kerja untuk program hamil (promil) setelah diskusi mendalam dengan sang suami.

Itu, menurutnya, berarti dia rela mengorbankan karirnya untuk kesejahteraan keluarganya.

Padahal bila ditilik lebih mendalam, lanjutnya, mungkin ada sebuah rasa "menyayangkan" keputusan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com