Josua juga menyampaikan, perusahaan tidak mampu menempatkan orang yang memiliki kapasitas dalam posisinya untuk mengelola TaniFund.
Apalagi, saat ini banyak pihak di dalam perusahaan yang tidak bekerja di TaniFund lagi. Hal ini diprediksi akan mempersulit pembuktian karena penelusuran tidak dapat dilakukan berbasis data.
Lebih lanjut, Josua dan para lender sendiri berharap agar OJK dapat cepat tanggap menangani kasus di sektor fintech lending ini.
Baca juga: Hingga 2022, OJK Terima 29 Pengaduan Konsumen soal Kasus Gagal Bayar TaniFund
"Lender juga berharap TaniFund segera mengembalikan investasi dan portofolio yang telah ditempatkan," tandas dia.
Sebagai informasi, dilansir dari laman resmi perusahaan Senin (30/1/2023), TaniFund hanya memiliki tingkat keberhasilan 90 hari (TKB90) sebesar 36,07 persen.
Hal ini berarti tingkat kredit macet atau TWP90 di fintech lending ini mencapai 63,93 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.