Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Berhenti Beroperasi pada 31 Maret, Siapa Pemilik JD.ID?

Kompas.com - 30/01/2023, 20:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform e-commerce JD.ID akan menghentikan seluruh operasional layanannya pada 31 Maret mendatang. Berkaitan dengan rencana tersebut, JD.ID akan berhenti menerima pesanan pada 15 Februari 2023.

Head of Coporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha membenarkan pernyataan tersebut. Ia bilang, JD.ID berhenti beroperasi merupakan keputusan strategis dari induk perusahaan.

Lantas siapa pemilik JD.ID?

Baca juga: Alasan JD.ID Berhenti Beroperasi Secara Keseluruhan pada 31 Maret 2023

Dilansir dari berbagai sumber, JD.ID merupakan perusahaan patungan atau joint venture dari perusahaan e-commerce China, Jingdong atau JD.com, dan perusahaan ekuitas asal Singapura, Provident Capital. JD.ID resmi meluncur di Indonesia pada November 2015.

Adapun JD.com merupakan perusahaan yang ditemukan oleh Liu Qiangdong atau dikenal juga dengan Richard Liu, pria kelahiran di wilayah luar Suqian, China. Perusahaan itu diciptakan Liu pada 2004.

Perusahaan yang awalnya diberi nama 360 buy itu merupakan perusahaan perdagangan elektronik yang bermarkas di Beijing, China. Perusahaan ini menjadi salah satu peritel daring B2C terbesar di Negeri Tirai Bambu.

Baca juga: Berhenti Beroperasi, JD.ID Setop Terima Pesanan mulai 15 Februari 2023

JD.com kemudian mulai mencoba memperluas pasarnya ke sejumlah negara Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Untuk melancarkan rencananya itu, JD.com bekerjasama dengan Provident Capital.

Dilansir dari situs resmi perusahaan, sektor teknologi memang menjadi salah satu fokus Provident di Indonesia. Selain JD.ID, portofolio perusahaan teknologi Provident juga terdapat nama GoTo Gojek Tokopedia dan Traveloka.

Provident sendiri ditemukan oleh Winato Kartono. Pria ini telah malangmelintang dalam industri keuangan nasional, mulai dari bergabung dengan perusahaan Bank Sumitomo Niaga, Arthur Andersen Indonesia, hingga Citigroup.

Baca juga: Selain JD.ID, Ini Daftar Perusahaan Teknologi yang Lakukan PHK Karyawan pada 2022

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com