Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Antisipasi Tingginya Kebutuhan Pupuk, Petrokimia Gresik Amankan Pasokan Gas dari Lapangan JTB

Kompas.com - 30/01/2023, 20:11 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Petrokimia Gresik, mengamankan pasokan dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) Bojonegoro, Jawa Timur. Pasokan gas dilakukan oleh PT Pertamina Gas Niaga atau PGN.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, perusahaan mendapatkan tambahan pasokan gas bumi sebesar 15 hingga 17 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dari lapangan JTB. Pasokan ini dibutuhkan untuk mengamankan bahan baku pupuk, yang kebutuhannya masih tinggi pada tahun 2023.

"Seiring tingginya kebutuhan pupuk dan pangan nasional, maka kebutuhan gas sebagai bahan baku pupuk juga semakin meningkat," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Senin (30/1/2023).

"Penambahan pasokan gas dari PT PGN ini menjadi sangat penting untuk kelancaran produksi pupuk di Petrokimia Gresik," tambah dia.

Baca juga: Dapat Tambahan Pasokan Gas Bumi dari JTB, Petrokimia Gresik: Ini Menjadi Sangat Penting

Dwi bilang, tingginya kebutuhan pupuk dalam negeri tercermin dari meningkatnya alokasi pemerintah untuk pemenuhan pupuk bersubsidi nasional tahun 2023. Pemerintah meningkatkan alokasi pemenuhan pupuk subsidi sekitar 16 persen dari tahun sebelumnya.

Penyaluran perdana gas bumi dari lapangan JTB ke Petrokimia Gresik telah dilakukan pada 16 Januari lalu. Penyaluran dilakukan dengan memanfaatkan Pipa Transmisi Gresik-Semarang yang dikelola oleh afiliasi Subholding Gas yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas).

Baca juga: Disaksikan Jokowi, Petrokimia Gresik Luncurkan Program Santri Makmur

Kebutuhan gas meningkat

Lebih lanjut Dwi mengakui, kebutuhan gas Petrokimia Gresik ke depan juga semakin meningkat. Ini karena adanya beberapa proyek pengembangan untuk pemenuhan kebutuhan pupuk nasional.

Sebagaimana diketahui, Petrokimia Gresik berencana mengembangkan Pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III untuk meningkatkan kapasitas produksi Urea.

Oleh karenanya, Petrokimia telah menandatangani Head of Agreement (HoA) Lapangan Lengo Blok Bulu antara Petrokimia Gresik dengan Kris Energy Ltd. selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik akan mendapat tambahan pasokan gas sekitar 150 MMSCFD dari Lapangan Lengo Wilayah Kerja (WK) Bulu dan Lapangan Mustika serta West Kepodang WK Sakti di Kabupaten Tuban.

"Melalui ketersediaan gas bumi dengan harga yang kompetitif akan mampu meningkatkan daya saing Petrokimia Gresik dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional, meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri, serta mendorong Pupuk Indonesia go global," ucap Dwi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+