JAKARTA, KOMPAS.com - Badai pemutusan hubungan kerja atau PHK massal perusahaan teknologi terus berlanjut hingga awal tahun 2023.
Salah satunya adalah OLX Group yang sedang merampingkan bisnisnya di Indonesia, termasuk pemangkasan jumlah karyawan.
Dilansir dari DealStreetAsia pada Senin (30/1), terdapat sekitar 300 karyawan dari total 1.000 karyawan yang dikenakan PHK oleh OLX Indonesia, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Baca juga: Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Atur Harga Komoditas untuk Redam Inflasi
Perusahaan tersebut juga berencana mengubah model bisnis penjualan mobil dari yang saat ini business to consument (B2C) menjadi consument to business (C2B) dan business to business (B2B).
Selain itu, perusahaan e-commerce JD.ID juga memutuskan untuk menutup semua layanannya per 31 Maret 2023.
Penutupan layanan JD.ID adalah keputusan strategis dari perusahaan induknya JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya.
Baca juga: Investasi Asing Meningkat, BI Soroti Tantangan di Sektor Hilirisasi SDA
Ketua Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menyampaikan, fenomena PHK dan penutupan layanan oleh perusahaan teknologi digital merupakan hal yang wajar. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kemunculan kebijakan seperti itu.
Resesi ekonomi global hanya menjadi salah satu dari sekian banyak faktor yang dipertimbangkan oleh para petinggi perusahaan teknologi tatkala harus melakukan PHK atau menutup bisnisnya.
“Kami yakin seluruh keputusan yang diambil oleh para pebisnis sudah melalui riset secara mendalam dan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal,” ujar dia dikutip dari Kontan.co.id, Senin (30/1).
Baca juga: IFG Holding Cetak Laba Bersih Rp 3,44 Triliun Tahun 2022
Ia juga menilai, peralihan prioritas bisnis oleh perusahaan teknologi seperti pada kasus OLX dan JD.ID sebenarnya dapat terjadi kapanpun, bahkan sekalipun ketika kondisi ekonomi sedang stabil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.