JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi Gubernur Bank Indonesia oleh Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023. Nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengusulkan nama calon Gubernur BI kepada DPR RI untuk disetujui DPR.
Lantas siapakah yang cocok untuk menempati posisi pertama bank sentral RI itu?
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, BI perlu penyegaran sehingga sebaiknya posisi ini tidak kembali diduduki oleh Perry. Sebab menurut dia, ada banyak kandidat lain yang potensial di internal BI.
"Harus ada penyegaran di tubuh BI, apalagi tantangan ke depan makin kompleks. Banyak dari internal BI yang cocok," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (30/1/2023).
Baca juga: Gubernur BI: 2023, Rupiah Akan Menguat
Yang jelas, calon gubernur BI setidaknya harus memiliki lima kriteria. Pertama, berani menolak melanjutkan burden sharing atau cetak uang dalam rangka menyelamatkan defisit APBN.
Kedua, mencari opsi stabilitas kurs terpaku pada kebijakan konvensional naik turunkan suku bunga acuan. Ketiga, memiliki integritas atau tidak punya masalah konflik kepentingan dan track record yang bersih.
Keempat, punya komitmen mengarahkan kebijakan moneter yang pro lingkungan. Kelima, paham dan mampu mengendalikan arah perkembangan teknologi termasuk soal rupiah digital dan cepatnya inovasi fintech payment.
Sri Mulyani Diisukan Jadi Kandidat Gubernur BI
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diisukan menjadi salah satu kandidat gubernur BI periode 2023-2028.
Bhima bilang, jika Sri Mulyani benar menjadi kandidat gubernur BI yang baru, maka dia harus mundur dari jabatannya dari sekarang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.