Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Beberkan 6 Tantangan Jaga Stabilitas dan Pengembangan Pasar Modal RI

Kompas.com - 31/01/2023, 13:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, kinerja pasar modal Indonesia terus mengalami perbaikan dan pertumbuhan. Namun menghadapi kondisi global yang tidak menentu, sejumlah tantangan akan dihadapi oleh pasar modal nasional.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, terdapat enam tantangan yang akan dihadapi oleh pasar modal nasional ke depan. Tantangan-tantangan itu berpotensi mengganggu stabilitasi dan momentum pertumbuhan pasar modal.

"OJK menyadari bahwa di tengah kondisi ketidakpastian global yang terus membayangi arah pemulihan ekonomi nasional, tentunya akan banyak sekali tantangan yang akan kita hadapi bersama," tutur Inarno, dalam acara "Peluncuran Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 dan Apresiasi Hasil Penilaian ACGS 2021", Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Lebih Rendah dari Realisasi 2022, Target Penghimpunan Dana di Pasar Modal Hanya Rp 170 Triliun pada 2023

Inarno mengungkapkan, tantangan pertama yang dihadapi ialah terkait koordinasi. Mekanisme koordinisai kelembagaan dinilai perlu dioptimalkan untuk mendukung efektivitas pengembangan pasar, pengaturan, dan penegakan hukum.

Kemudian, tantangan terkait perlindungan investor. Menurutnya, kerangka hukum perlu diperkuat untuk mendukung efektivitas penegakan hukum dan perlindungan investor.

"Ketiga adalah tantangan pengaturan. Perlunya optimalisasi kerangaka pengaturan untuk mendukung ketersediaan instrumen layanan dan akses pasar," ujarnya.

Baca juga: Tutup Perdagangan BEI 2022, Maruf Amin: Saya Harap Kinerja Pasar Modal Tumbuh Positif pada 2023

Keempat, industri pasar modal juga menghadapi tantangan terkait daya saing. Inarno bilang, daya saing antar pelaku masih perlu ditingkatkan guna menghasilkan pasar yang kompetitif.

Tantangan yang kelima, ialah mengenai literasi keuangan. Basis investor pasar modal domestik disebut masih terbatas, akibat rendahnya tingkat literasi keuangan terkait pasar modal karena keterbatasan informasi.

"Dan yang keenam tantangan infrastruktur. Infrastruktur di mana pasar keuangan masih fragmented dan belum terkonsolidasi, ini merupakan tantangan tersendiri, serta adopsi teknologi yang perlu ditingkatkan untuk mendukung efisiensi bisnis di industri pasar modal," ucap Inarno.

Baca juga: Sudah Tembus 10 Juta, Investor Pasar Modal Diproyeksi Tumbuh 30 Persen di 2023


Guna merespons enam tantangan tersebut, OJK telah meluncurkan Roadmap Pasar Modal 2023-2027, yang merupakan arah kebijakan industri pasar modal untuk 5 tahun ke depan.

Roadmap itu dibuat dengan lima pilar pengembangan, yakni akselerasi pendalaman pasar, akserelasi program berkaitan dengan keuangan berkelanjutan, penguatan pelaku industri, peningkatan upaya dalam rangka perlindungan konsumen, dan penguatan layanan keuangan digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com