Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Pendampingan Melekat, Sinar Mas Dukung UMKM Naik Kelas

Kompas.com - 31/01/2023, 18:38 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Board Member Sinar Mas Franky Oesman Widjaja menyebut perayaan Imlek 2023 menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bergotong royong.

Hal tersebut ia sampaikan usai memberikan angpao kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat acara Imlek Nasional 2023. 

Selain membantu masyarakat secara sosial, kata Franky, Sinar Mas turut berkontribusi mendorong UMKM naik kelas melalui pendampingan melekat.

“Bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, kami berikan bantuan kepada masyarakat setempat, (terutama) di radius 3 kilometer (km) tempat usaha,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (31/7/2022).

Baca juga: 4 Babi Bantuan Kementan untuk Ende Mati di Nagekeo, Diduga akibat Flu Babi Afrika

Adapun asistensi yang diberikan Sinar Mas berupa bantuan untuk korban musibah, kesehatan dan pengobatan massal, serta bantuan pendidikan.

Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional 2023 itu berharap masyarakat sekitar dapat menikmati hasil dari bantuan yang diberikan Sinar Mas.

Salah satunya bantuan pada sektor pertanian. Sinar Mas telah memberikan pendampingan dalam good agriculture practice, diikuti dengan membukakan akses keuangan, kemudian mempermudah akses pasar.

“Jadi tidak perlu melalui banyak tangan tapi penjualannya bisa lebih baik. Dengan demikian, produktivitas naik dan pendapatan pun meningkat dua hingga tiga kali lipat,” imbuh Franky.

Baca juga: Impala Network, Ruang Temu Anak Muda untuk Kembangkan Industri Kreatif Digital dan UMKM di Kota Semarang

Ia mengungkapkan bahwa program tersebut telah dijadikan modul dan diadopsi pemerintah lewat "Gerakan UMKM Naik Kelas" yang diluncurkan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada 3 Oktober 2022.

“Kami berharap bisa betul-betul dilaksanakan, dan ada lebih banyak lagi yang turut mengadopsi,” tutur Franky.

Tak lupa, ia juga memberikan apresiasi terhadap langkah cepat dan tepat yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 hingga dapat mengantarkan bangsa Indonesia memasuki era transisi menuju new normal.

“Imlek dapat menjadi momentum gotong royong, karena ini adalah nilai-nilai Indonesia. Harus dipertahankan dan diperkuat serta diingatkan terus kepada masyarakat. Semoga dengan bergotong royong, pertumbuhan ekonomi 5,3 persen bisa dipertahankan. Kita semua berdoa dan bekerja keras,” ucap Franky.

Baca juga: Wapres: Kita Survive Hadapi Tantangan Ekonomi kalau Bergotong Royong

Kunci kesuksesan adalah kerja sama


Sebelumnya, Presiden RI Jokowi menyebutkan Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang mampu mengelola perekonomian dan kesehatan secara beriringan dengan sangat baik selama pandemi.

Menurutnya, kunci kesuksesan berada pada kerja sama, tolong menolong dan gotong royong antarsesama masyarakat, hingga mampu mengantarkan Indonesia melewati masa transisi serta keluar dari pandemi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com