Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PIP Targetkan Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro Capai 2,2 Juta Debitur di 2023

Kompas.com - 31/01/2023, 18:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menargetkan penyaluran pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro (UMi) bisa mencapai 2,2 juta debitur di sepanjang 2023.

Target itu naik dari realisasi penyaluran pembiayaan ultra mikro sepanjang tahun lalu yang mencapai 2,01 juta debitur dengan nilai Rp 8,13 triliun.

Direktur Utama BLU PIP Ririn Kadariyah mengatakan, dengan peningkatan sekitar 10 persen dari realisasi di tahun lalu, maka nilai penyaluran pembiayaan UMi di 2023 diperkirakan bisa mendekati Rp 9 triliun.

Baca juga: PIP Catat Realisasi Pembiyaan Ultra Mikro Capai Rp 8,13 Triliun di 2022

"Kalau lihat perkembangan angkanya terus meningkat, dengan target 2,2 juta di 2023 dari 20 juta di 2022, berarti naik 10 persen, maka jika dengan asumsi plafon yang masih sama, angkanya nanti akan sekitar Rp 8 triliun-an atau hampir Rp 9 triliun," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor PIP, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Menurut Ririn, target tersebut telah mempertimbangkan risiko dampak pelemahan ekonomi global terhadap ekonomi nasional. Ia bilang, PIP telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong pencapaian target di 2023.

PIP berencana menambah 25 penyalur di tahun ini, setelah pada tahun lalu berhasil menambah 11 penyalur. Adapun hingga akhir 2022 jumlah penyalur pembiayaan ultra mikro sebanyak 63 penyalur yang tersebar di 509 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Kami ingin memperluas jangkauan penyaluran, sehingga tidak hanya membatasi di Jawa saja," katanya.

Ada beragam jenis penyalur yang ditambah, di antaranya lembaga keuangan mikro agribinis khusus untuk bidang pertanian, lembaga keuangan mikro syariah, koperasi, hingga startup.

Baca juga: Subsidi BBM Dipangkas, Pembiayaan Ultra Mikro Wajib Didorong

Setidaknya saat ini PIP telah bekerja sama dengan tiga platform digital dalam penyaluran pembiayaan, yakni Efishery, Agree, dan GrosirOne. Menurutnya, PIP akan terus menambah kerja sama dengan platform digital.

"Mudah-mudahan semakin banyak lagi platform atau lembaga keuangan bukan bank yang bisa kami gandeng menjadi penyalur," ucap.

Upaya mencapai target juga dilakukan dengan peningkatan layanan. Salah satunya, pemberian dukungan program untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas pendampingan yang dilakukan oleh penyalur kepada penerima pembiayaan ultra mikro.

Untuk melengkapi pendampingan oleh penyalur, PIP juga melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan pelaku usaha melalui kerja sama dengan stakeholder terkait (pemda, kementerian/lembaga, perguruan tinggi, lembaga inkubator usaha, pelaku bisnis swasta).

Pada tahun ini, ditargetkan dilakukan pelatihan kepada 1.200 debitur yang dengan pendamping/manajer.

"PIP berharap segala upaya yang dilakukan ini dapat mendorong inklusi keuangan sektor ultra mikro di Indonesia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," tutup Ririn.

Baca juga: Nasabah Wanaartha Life Ajukan PKPU, Tim Likuidasi: Bukan Berarti Mereka Tak Percaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com