JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut dibatalkan. Ini sebagaimana tercantum dalam laman e-IPO.
Dalam situs itu disebutkan, status IPO Bank Sumut berstatus cancelled. Padahal, perusahaan seharusnya sudah memasuki periode book building.
Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Agus Condro Wibowo mengakui, perusahaan memutuskan untuk menunda proses menjadi perusahaan terbuka. Ia bilang, keputusan penundaan IPO diambil dengan melihat dinamika di pasar modal.
Baca juga: Incar Dana IPO Rp 1,49 Triliun, Bank Sumut Jaga Profitabilitas dan Efisiensi
Adapun keputusan penundaan diambil perusahaan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan seluruh profesi penunjang. Bank Sumut disebut tengah mengatur timeline baru untuk jadwal IPO guna mengoptimalkan penawaran umum perdana saham.
"Perseroan tetap berkomitmen untuk melanjutkan proses IPO dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang dan ekspansi bisnis," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Rabu (1/2/2023).
Menanggapi keputusan tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan, calon emiten dapat melakukan pembatalan atau penundaan rencana IPO. Ini dapat dilakukan bersama dengan Penjamin Emisi.
Baca juga: Tumbuh 15,15 Persen, Bank Sumut Kantongi Laba Rp 706 Miliar
Ia menekankan, pembatalan atau penundaan IPO memang dapat dilakukan dengan pertimbangan tertentu. Adapun alasan mengenai pembatalan ataupun penundaan tersebut sepenuhnya didasarkan kepada keputusan calon perusahaan tercatat bersama dengan Penjamin Emisi.
"Calon perusahaan tercatat bersama dengan Penjamin Emisi dapat melakukan pembatalan ataupun penundaan rencana penawaran umum dengan pertimbangan tertentu," tuturnya.
Baca juga: Sepanjang 2022, Penyaluran KUR Bank Sumut Tumbuh 41,72 Persen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.