Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA, BNI, dan Bank Mandiri Kucurkan Rp 412 Triliun untuk Kredit Berkelanjutan pada 2022

Kompas.com - 01/02/2023, 10:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga bank besar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyalurkan kredit berkelanjutan sebesar Rp 412 triliun selama 2022.

Kredit berkelanjutan ini merupakan salah satu komitmen perbankan untuk menjadi green banking yang mengusung aspek environmental, social, and corporate governance (ESG).

Berikut rincian penyaluran kredit berkelanjutan ketiga bank jumbo itu berdasarkan paparan kinerja masing-masing bank:

Baca juga: BNI Salurkan Kredit Berkelanjutan Rp 182,9 Triliun, 28,5 Persen dari Total Portofolio Kredit 2022

1. Kredit berkelanjutan BNI Rp 182,9 triliun

Sepanjang 2022, BNI telah menyalurkan kredit pada Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) mencapai Rp 182,9 triliun. Realisasi ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 172,4 triliun.

Porsi kredit berkelanjutan ini merupakan 28,5 persen dari total portofolio kredit BNI yang sebesar Rp 646,19 triliun pada 2022.

Sustainable portfolio ini utamanya diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan segmen kecil sebesar Rp 123,2 triliun, pengelolaan bisnis ramah lingkungan dan sumber daya alam hayati sebesar Rp 19,7 triliun, energi baru dan terbarukan sebesar Rp 10,9 triliun, pembiayaan untuk pencegahan polusi sebesar Rp 4 triliun, dan Sustainable Portfolio lainnya sebesar Rp 25,1 triliun.

Direktur Risk Management BNI David Pirzada mengatakan, BNI juga memiliki komitmen untuk mengembangkan praktik usaha berkelanjutan sejalan dengan agenda global.

BNI mulai proaktif memperkenalkan Sustainability Linked Loan (SLL), di mana salah satu aspek utama SLL adalah pemberian insentif bagi nasabah untuk memperbaiki aspek ESG dalam bisnis mereka.

Sepanjang 2022, BNI telah menyalurkan SLL sebesar 355 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 5,3 triliun yang disalurkan kepada debitur top tier di sektor industri prioritas, seperti Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) dan manufaktur.

"Kami juga menawarkan pricing yang menarik sebagai insentif bagi debitur dalam rangka meningkatkan pencapaian aspek ESG dalam bisnis usaha mereka sesuai jangka waktu yang telah disepakati. Untuk jangka panjang, kami ingin terus meningkatkan inisiatif tersebut agar menjadi bank dengan praktik ESG terbaik di Indonesia," ujarnya saat paparan kinerja BNI 2022, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 1.202 Triliun di 2022, Paling Banyak Segmen Korporasi

2. Kredit berkelanjutan BCA Rp 183,2 triliun

Total kredit berkelanjutan BCA pada 2022 hampir sama dengan BNI, yaitu mencapai Rp 183,2 triliun. Realisasi ini tumbuh 14,9 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan ini berkontribusi hingga 25,4 persen terhadap total portofolio kredit BCA pada 2022 yang sebesar 711,3 triliun.

Penyaluran kredit berkelanjutan itu untuk sektor sumber daya alam yang berkelanjutan yang tumbuh 14,2 persen, transportasi berkelanjutan tumbuh 16 persen, dan UMKM tumbuh 16 persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com