Direktur BCA Vera Eve Lim mengatakan, BCA memiliki cara sendiri untuk melaksanakan penyaluran kredit berkelanjutan ini, yaitu dengan melakukan environment sustainability risk asessment kepada debitur yang akan dibiayai.
"Apakah kita membiayai sektor-sektor seperti PLTU, batu bara, dan sebagainya? Sesuai dengan peraturan yang ada juga mulai tahun lalu, setiap nasabah debitur yang kami biayai, terutama di korporasi kita lakukan dengan debitur yang namanya environment sustainability risk assessment. Jadi debitur harus menyampaikan juga ke BCA secara berkala bagaimana rencana ESG mereka," ucap Vera saat paparan kinerja 2022, Jumat (27/1/2023).
3. Kredit berkelanjutan Bank Mandiri Rp 228,8 triliun
Bank Mandiri menjadi penyalur kredit berkelanjutan terbesar dibanding dua bank sebelumnya, yaitu sebesar Rp 228,8 triliun, tumbuh 11,6 persen yoy.
Adapun porsi kredit berkelanjutan Bank Mandiri mencapai 25 persen dari total portofolio kredit pada 2022 yang sebesar Rp 1.202 triliun.
Bank Mandiri menyalurkan kredit berkelanjutan pada 2022 ke sektor pembiayaan hijau sebesar Rp 106 triliun tumbuh 11 persen yoy, kredit hijau didominasi kredit pertanian berkelanjutan sebesar Rp 93 triliun.
Kemudian juga disalurkan ke kredit renewable energy sebesar Rp 6,1 triliun yang sebagian besar disalurkan ke geothermal power plant dan hydro power plant serta kredit transportasi ramah lingkungan sebesar Rp 3,1 triliun.
Selain itu, Bank Mandiri juga telah menerbitkan sustainability bond sebesar 300 juta dollar AS, ESG repo senilai 500 juta dollar AS, serta menerbitkan sustainability link loan senilai 262,5 juta renminbi dan 25 juta dollar AS.
"Ke depannya Kami juga akan mendorong pengembangan sustainable product and services dalam rangka menjaga share sustainability portofolio sebesar 25 persen, antara lain melalui pembiayaan yang mengacu kepada RUPTL PLN, penyaluran pembiayaan untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, serta menggali potensi pembiayaan pada green project seperti renewable energy, green transportation, dan juga green property," kata Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar saat paparan kinerja 2022, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Ada Gejolak Bunga Kredit, Masyarakat Bakal Tunda Lagi Beli Rumah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.