KOMPAS.com – Asuransi belum menjadi prioritas utama bagi anak muda Indonesia. Terlebih bagi mereka yag baru bekerja, belum berkeluarga, dan pendapatannya masih terbatas.
Padahal, asuransi dapat menjadi proteksi finansial. Sejatinya, tak ada patokan usia untuk mulai memiliki asuransi kesehatan ataupun jiwa.
Anak muda pun bisa memilih langkah ini sebagai salah satu proteksi mencapai tujuan keuangannya. Apalagi, bertambahnya usia membuat seseorang juga bertambah tanggung jawabnya.
Baca juga: Simak Alur dan Tips Mengajukan Klaim Asuransi Kesehatan
Perlu diketahui, ada beragam keuntungan membeli asuransi pada usia muda. Berikut ulasannya yang sudah Kompas.com rangkum.
Ada peribahasa mengatakan bahwa age is just a number. Sayangnya, hal itu tidak berlaku pada asuransi.
Lewat kaca mata asuransi, usia adalah faktor penting penentu premi.
Baca juga: Atur Keuangan, Sisihkan 10 Persen Gaji untuk Proteksi Asuransi
Membeli asuransi pada usia muda berarti berkesempatan untuk mendapatkan premi yang lebih rendah. Sebaliknya, jika membeli asuransi pada usia yang lebih matang, maka Anda akan dibebani premi yang lebih tinggi.
Hal itu terjadi lantaran pada usia 20-30 tahun, tubuh Anda masih cenderung sehat dan lebih sedikit risiko.
Usia muda identik dengan masa-masa dengan produktivitas yang tinggi.
Pada usia tersebut, umumnya seseorang juga punya kesempatan mendapatkan pendapatan lebih tinggi dan tangga karier yang masih berpotensi menanjak.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Asuransi Kesehatan Berdasarkan Manfaat yang Diberikan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.