JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi mengatakan telah menemukan beberapa kasus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sengaja tidak meluluskan diri saat ujian sertifikasi pengadaan barang/jasa level 1.
Kasus tersebut terjadi karena ASN tersebut takut terlibat dalam proses pengadaan barang/jasa di instansinya masing-masing. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Penyerahan Sertifikat Akreditasi Lembaga Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa (LPPBJ) di Kantor LKPP, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
"Ada yang sudah ditugaskan pimpinannya untuk mengikuti pelatihan pengadaan, tapi yang ada begitu ujian justru dijelek-jelekin nilainya. Loh kenapa begitu? katanya saya takut pak, saya takut terlibat dalam proses pengadaan," kata Hendi dalam keterangan tertulis LKPP.
Baca juga: Kepala LKPP Akui Sistemnya Bikin Bingung dan Dikeluhkan Lemot
"Maka dengan contoh kasus seperti ini kita harus paham, bahwa ada hal yang harus kita luruskan bareng-bareng agar bisa ada merah putih di dada mereka, untuk kemudian proses pengadaan bisa kita dukung bersama agar bermanfaat bagi bangsa," sambung dia.
Untuk itu, dia berharap, Lembaga Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa yang tersebar di Indonesia dapat mendorong lebih banyak keterlibatan sumber daya manusia (SDM) dalam proses pengadaan.
LPPBJ menurutnya, memiliki peran strategis dalam upaya penguatan SDM pengadaan di Indonesia, khususnya dalam mendukung terlaksananya arahan-arahan Presiden Joko Widodo terkait pengadaan barang/jasa.
Baca juga: LKPP: Pengadaan Pemerintah Jelang Tutup Tahun Capai 78 Persen
"Untuk itu saya ucapkan selamat kepada seluruh lembaga pelatihan pengadaan yang pada hari ini telah mendapatkan sertifikat akreditasi dari LKPP, semoga kita ke depan dapat semakin menguatkan sinergitas dalam memperkuat sistem pengadaan barang/jasa," ucap Hendi.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi menyerahkan secara langsung sertifikat akreditasi kepada 15 lembaga pelatihan pengadaan sekaligus.Dan mari kita bersama-sama dengan Pak Presiden kita yang luar biasa ini untuk membawa proses pengadaan yang mampu mengungkit dan membawa Indonesia lebih baik lagi," pungkasnya.
Baca juga: LKPP Minta Instansi Pemerintah Segera Lakukan Tender Dini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.