Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petani Food Estate Humbahas: Benih Bawang Putih yang Dikasih, Mati...

Kompas.com - 01/02/2023, 19:11 WIB

Ketika ditanyakan soal lahan yang mati, Amintas bilang, itu disebabkan pemilik lahan sedang merantau sehingga tidak dikelola.

"Kan ini tanah dikasih orangtuanya juga, sementara dia enggak di sini, merantau jadi enggak bisa dikelola. Kalaupun ada yang gagal panen itu, yah memang ada tapi ada juga berhasil," ungkap dia.

Baca juga: DPR RI Nilai Pengembangan Food Estate Humbahas Belum Optimal

Tanggapan Kementan

Mengenai banyaknya lahan food estate yang terbengkalai, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan, hal itu merupakan tanggung jawab petani. 

"Tanya petaninya, lah. Masak tanya sama kami. Itu yang saya enggak suka. Jangan ditanyakan terus sama kami, tanya sama petani," ujar Prihasto saat dikonfirmasi.

Dia mengklaim selama ini Kementan sudah memberikan pendampingan secara intensif.

Sementara soal kegagalan panen bawang putih pada tahap pertama menurut dia,  tanah di Humbahas cocok untuk komoditas tersebut, namun memang memerlukan perlakuan khusus untuk mengelola agar bisa optimal.

Masalahnya jelas dia, Kementan terpaksa melakukan seluruh pengkondisian tanah selama kurang dari 6 bulan yaitu dari Agustus hingga Desember 2020. Namun, karena proyek ini dimulai pada pertengahan tahun, Kementan terdesak untuk menyelesaikannya demi realisasi anggaran 2020 yang tak bisa loncat tahun

"What do you expect? Susah kan? Ya sudah. Memang budaya itu seperti orang mengembalikan telapak tangan? Ibarat gini, kalau melahirkan seorang anak, begitu dia lahir langsung bisa jalan? Enggak kan? Ada prosesnya kan. Yah itu," kata Prihasto.

Baca juga: Food Estate Humbahas Dinilai Belum Optimal, Kementan: Bukan Lahan Tidak Subur, Tapi Butuh Perlakuan Khusus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+