Ketika ditanyakan soal lahan yang mati, Amintas bilang, itu disebabkan pemilik lahan sedang merantau sehingga tidak dikelola.
"Kan ini tanah dikasih orangtuanya juga, sementara dia enggak di sini, merantau jadi enggak bisa dikelola. Kalaupun ada yang gagal panen itu, yah memang ada tapi ada juga berhasil," ungkap dia.
Baca juga: DPR RI Nilai Pengembangan Food Estate Humbahas Belum Optimal
Tanggapan Kementan
Mengenai banyaknya lahan food estate yang terbengkalai, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan, hal itu merupakan tanggung jawab petani.
"Tanya petaninya, lah. Masak tanya sama kami. Itu yang saya enggak suka. Jangan ditanyakan terus sama kami, tanya sama petani," ujar Prihasto saat dikonfirmasi.
Dia mengklaim selama ini Kementan sudah memberikan pendampingan secara intensif.
Sementara soal kegagalan panen bawang putih pada tahap pertama menurut dia, tanah di Humbahas cocok untuk komoditas tersebut, namun memang memerlukan perlakuan khusus untuk mengelola agar bisa optimal.
Masalahnya jelas dia, Kementan terpaksa melakukan seluruh pengkondisian tanah selama kurang dari 6 bulan yaitu dari Agustus hingga Desember 2020. Namun, karena proyek ini dimulai pada pertengahan tahun, Kementan terdesak untuk menyelesaikannya demi realisasi anggaran 2020 yang tak bisa loncat tahun
"What do you expect? Susah kan? Ya sudah. Memang budaya itu seperti orang mengembalikan telapak tangan? Ibarat gini, kalau melahirkan seorang anak, begitu dia lahir langsung bisa jalan? Enggak kan? Ada prosesnya kan. Yah itu," kata Prihasto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.