Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
KILAS

Petani di Kalteng Berhasil Panen Perdana, Food Estate Disebut Mulai Hasilkan Manfaat

Kompas.com - 01/02/2023, 20:19 WIB

KOMPAS.com – Program food estate atau ketahanan pangan nasional mulai dirasakan manfaatnya oleh petani di Indonesia. Hingga saat ini, pemerintah terus berupaya agar program ini bisa berjalan maksimal.

Salah seorang petani dari Kelompok Tani Ulin Berkarya Desa Garung, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimatan Tengah (Kalteng) bernama Timang mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah memberikan lahan food estate.

“Awal mulanya tanah ini merupakan lahan yang digunakan untuk tanaman padi gunung dan karet. Sayangnya, tanaman ini tidak dapat setiap waktu bisa dimanfaatkan, apalagi saat turun hujan dan air menggenang, sudah tidak bisa digunakan,” ungkap Timang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/2/2023).

“Sekarang berkat adanya bantuan, kami bisa merubah lahan untuk menjadi lahan padi sawah dan menghilangkan sistem bakar yang biasanya digunakan untuk padi gunung. Jadi, lahan seluas 20 hektar ini bisa kami manfaatkan setiap waktu tanpa kenal musim,” imbuhnya.

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kementan Fokus Awasi Praktik Alih Fungsi Lahan

Pembukaan lahan baru food estate, sebut Timang, sangat membantu para petani untuk melakukan aktivitas pertanian. Salah satunya terkait masalah jarak tempuh yang awalnya jauh menjadi dekat.

“Untuk sekarang ini jauh lebih enak untuk menanam padi, karena dekat dengan tempat tinggal. Sedangkan dulu saat masih menanam karet, harus masuk ke dalam hutan dulu. Jadi, (program) ini dinilai sangat membantu kesejahteraan kami sebagai masyarakat,” ujar Timang.

Ia mengaku, meski baru satu kali panen, produktivitas pertanian di lahan food estate sudah mulai terasa.

Pasalnya, kata dia, lahannya masuk ke dalam lahan yang baru dibuka serta menjadi bagian estensifikasi pertanian food estate pada 2022.

“Ini baru penanaman kedua karena baru memulai dan pada 2022 kemarin baru mengalami satu kali panen. Sempat ada keterlambatan yang disebabkan oleh faktor alam yang mengakibatkan air dalam tidak bisa ditaburkan benih, jadi sedikit susah,” kata Timang.

Baca juga: Dinas TPHP Kalteng Sebut Food Estate Bantu Tumbuhkan Indeks Pertanian dan Ekonomi Petani

Menurutnya, para petani di Kalteng sering menghadapi pasang surut air laut yang datang sewaktu-waktu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+