JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mengantongi laba bersih sebesar Rp 4,26 triliun, tumbuh 40,68 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 3,03 triliun.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, capaian ini merupakan hasil dari merger dari tiga bank syariah terbesar di Indonesia sejak tahun 2021.
Pasalnya, sebelum merger pertumbuhan laba bersih BSI lebih lambat yakni hanya tumbuh 12 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 1,95 triliun menjadi Rp 2,19 triliun di 2020.
"Merger memberikan dampak positif terhadap kinerja BSI. Alhamdulillah BSI mampu membukukan laba bersih di Desember 2022 sebesar Rp 4,26 triliun," ujarnya saat paparan kinerja BSI 2022, Rabu (1/2/2023).
Baca juga: Laba Bank Tembus Puluhan Triliun, Jokowi: Jangan-jangan Bunganya Ketinggian..
Pertumbuhan laba BSI diiringi dengan meningkatnya aset BSI yang saat ini mencapai Rp 305,73 triliun, tumbuh 15,24 persen yoy.
Selain itu, perolehan laba ini ditopang oleh pertumbuhan bisnis segmen retail dan wholesale serta didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya dan fee based income (FBI).
Peningkatan laba bersih juga didorong oleh pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 261,49 triliun yang tumbuh 12,11 persen secara yoy dan pembiayaan BSI yang tumbuh 21,26 persen yoy menjadi Rp 207,70 triliun.
Adapun porsi pembiayaan BSI didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp 106,40 triliun, tumbuh 25,94 persen yoy, pembiayaan wholesale sebesar Rp 57,18 triliun atau tumbuh 15,80 persen yoy, dan pembiayaan mikro mencapai Rp 18,74 triliun, tumbuh 32,71 persen yoy.
Kualitas pembiayaan juga terjaga baik, tercermin dari pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) gross di level 2,42 persen serta peningkatan fee based income BSI Mobile mencapai Rp 251 miliar, tumbuh 67 persen yoy.
Dari sisi likuiditas, BSI mencatat perolehan DPK mencapai Rp 261,49 triliun, yang didominasi oleh tabungan wadiah mencapai Rp 44,21 triliun dan berada di peringkat kelima tabungan secara nasional dengan jumlah nasabah BSI mencapai 17,78 juta orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.