Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih BSI 2022 Capai Rp 4,26 Triliun, Dirut: Dampak Positif Merger

Kompas.com - 01/02/2023, 20:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mengantongi laba bersih sebesar Rp 4,26 triliun, tumbuh 40,68 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 3,03 triliun.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, capaian ini merupakan hasil dari merger dari tiga bank syariah terbesar di Indonesia sejak tahun 2021.

Pasalnya, sebelum merger pertumbuhan laba bersih BSI lebih lambat yakni hanya tumbuh 12 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 1,95 triliun menjadi Rp 2,19 triliun di 2020.

"Merger memberikan dampak positif terhadap kinerja BSI. Alhamdulillah BSI mampu membukukan laba bersih di Desember 2022 sebesar Rp 4,26 triliun," ujarnya saat paparan kinerja BSI 2022, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Laba Bank Tembus Puluhan Triliun, Jokowi: Jangan-jangan Bunganya Ketinggian..

Pertumbuhan laba BSI diiringi dengan meningkatnya aset BSI yang saat ini mencapai Rp 305,73 triliun, tumbuh 15,24 persen yoy.

Selain itu, perolehan laba ini ditopang oleh pertumbuhan bisnis segmen retail dan wholesale serta didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya dan fee based income (FBI).

Peningkatan laba bersih juga didorong oleh pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 261,49 triliun yang tumbuh 12,11 persen secara yoy dan pembiayaan BSI yang tumbuh 21,26 persen yoy menjadi Rp 207,70 triliun.

Adapun porsi pembiayaan BSI didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp 106,40 triliun, tumbuh 25,94 persen yoy, pembiayaan wholesale sebesar Rp 57,18 triliun atau tumbuh 15,80 persen yoy, dan pembiayaan mikro mencapai Rp 18,74 triliun, tumbuh 32,71 persen yoy.

Kualitas pembiayaan juga terjaga baik, tercermin dari pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) gross di level 2,42 persen serta peningkatan fee based income BSI Mobile mencapai Rp 251 miliar, tumbuh 67 persen yoy.

Dari sisi likuiditas, BSI mencatat perolehan DPK mencapai Rp 261,49 triliun, yang didominasi oleh tabungan wadiah mencapai Rp 44,21 triliun dan berada di peringkat kelima tabungan secara nasional dengan jumlah nasabah BSI mencapai 17,78 juta orang.

Pencapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap rasio biaya dana (cost of fund/CoF) BSI menjadi 1,62 persen.

Rasio keuangan BSI juga solid, tumbuh dan terintermediasi dengan baik. Terlihat dari return of equity (ROE) sebesar 16,84 persen dan return of asset (ROA) sebesar 1,98 persen.

"Dari sisi efisiensi, BOPO BSI mengalami tren terus membaik dari 80,46 persendi Desember 2021 menjadi 75,88 persen Desember 2022," kata Hery.

Selain kinerja positif itu, merger juga meningkatkan jumlah nasabah BSI dimana jumlah nasabah BSI meningkat dari sebanyak 14,4 juta nasabah di 2020 menjadi 17,8 juta nasabah di 2022.

Baca juga: Tumbuh 46,9 Persen, Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp 41,2 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Mudik Lebaran, Pertamina Jamin Stok BBM Aman

Mudik Lebaran, Pertamina Jamin Stok BBM Aman

Whats New
Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag: Kita Intip-intip Ini...

Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag: Kita Intip-intip Ini...

Whats New
THR Ojol,  InDrive Beri Insentif Khusus Lebaran 2024

THR Ojol, InDrive Beri Insentif Khusus Lebaran 2024

Whats New
Biar Makin Hemat, Manfaatkan Voucer Belanja Lazada Ramadhan Sale untuk Belanja Kebutuhan Ibu dan Anak

Biar Makin Hemat, Manfaatkan Voucer Belanja Lazada Ramadhan Sale untuk Belanja Kebutuhan Ibu dan Anak

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com