Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir ke Himbara: Kerja Harus "Sat Set", Dorong Digitalisasi

Kompas.com - 02/02/2023, 06:54 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong BUMN, terutama himpunan bank negara (Himbara) meningkatkan kinerja dengan akselerasi program. Erick menyampaikan akselerasi menjadi kata kunci dalam menghadapi situasi tantangan di era disrupsi.

"Kita itu kerja mesti 'sat set',  tepat, cepat, cepat, tepat. Ini yang saya dorong sejak awal ketika saya bertemu seseorang di pesawat, membicarakan bagaimana bank-bank di swasta mendorong digitalisasi, waktu itu awal 2020," ujar Erick dalam siaran pers Rabu (1/2/2023).

Erick mengatakan, dirinya langsung memanggil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Darmawan Junaidi untuk membicarakan proses digitalisasi di Himbara.

Baca juga: Tekan Impor Susu, Erick Thohir Ajak Kerja Sama Frisian Flag

Erick menyebut akselerasi digitalisasi merupakan hal yang penting mengingat tugas besar Himbara dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang mencapai 92 persen dari total penyaluran KUR.

"Kalau tidak melakukan perubahan, sedangkan KUR-nya 92 persen, ini bahaya. Artinya akhirnya bebannya jadi mahal. Tapi tadi disampaikan alhamdulillah pertumbuhan (Mandiri) masih 14,9 persen, itu dua persen di atas yang lainnya," ucap Erick.

Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan, digitalisasi Bank Mandiri mampu mengefisiensikan hampir Rp 15 triliun. Erick menyebut hal ini ditopang dengan keberhasilan superApps Livin Mandiri yang semakin digemari anak muda.

Baca juga: Erick Thohir: Dalam 9 Bulan Terakhir 7,5 Juta Pengunjung Datang ke Sarinah


"Apalagi kita juga dorong Livin bekerja sama untuk pariwisata yang mana kita punya InJourney (holding pariwisata), ada bandara, hotel, Sarinah, ini ekosistem yang besar," kata Erick.

Erick mengingatkan, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia terletak pada dua hal utama yakni konsumsi domestik dan invetasi, baik melalui hilirisasi sumber daya alam atau industrialisasi pangan.

Erick juga berkomitmen BUMN akan membantu pemerintah yang menargetkan investasi masuk sebesar Rp 1.400 triliun.

"Kalau dari project BUMN sendiri tahun ini Rp 127 triliun, ini bukan dari bursa, kalau bursa lain lagi, entah dari aksi korporasi dan lain-lain. Kita juga mendorong program-program buku biru investasi di BUMN secara transparan. Salah satu yang ditonjolkan Bank Mandiri ada investasi dari private sektor," kata Erick.

Baca juga: Ditanya soal Reshuffle, Erick Thohir: Rabu Pon Hari yang Baik untuk Investasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com