JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau biasa disapa Buwas mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan sebanyak 186.000 ton beras untuk operasi pasar selama Januari 2023.
Buwas mengatakan, pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras.
"Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, karena Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga," kata dia di Kantor Bulog, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (2/1/2023).
Baca juga: Ditanya Minat Jadi Pengganti Menteri Pertanian, Bos Bulog: Ini Pekerjaan Saya Lagi Susah
Buwas mengatakan, operasi pasar ini berlangsung secara nonstop sejak tahun lalu hingga saat ini sebagai upaya meredam gejolak harga yang diakibatkan kurangnya pasokan di pasar dan masyarakat.
"Khususnya untuk Pasar Induk Beras Cipinang akan kami top up operasi pasar ini dari 13 ribu menjadi 30.000 ton dengan memerhatikan downline-downline-nya supaya tidak terjadi penyimpangan," ujarnya.
Dia menyebutkan, pihaknya akan terus memantau situasi dan akan membanjiri pasar dengan stok Cadangan Beras Pemerintah CPB) di mana sudah ditambah dari beras impor.
Menurut Buwas, penyalur operasi pasar tersebut melibatkan beberapa jaringan seperti distributor, eceran, ritel modern dan jaringan Rumah Pangan Kita.
"Jumlah stok yang dikuasai Bulog saat ini adalah sebanyak 594 ribu ton termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan. Jumlah ini sangat cukup untuk membanjiri pasar sampai dengan panen raya yang akan berlangsungnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Buwasmengatakan, pada panen raya nanti, pihaknya menargetkannya dapat menyerap 70 persen dari rencana pengadaan gabah beras tahun 2023 dan 30 persen dipenuhi dari panen gadu.
Baca juga: Dipanggil Jokowi ke Istana, Buwas: Bahas Harga Beras, Bukan Reshuffle
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.