JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, tingginya peminat investasi aset kripto perlu dibarengi dengan literasi terkait peluang dan risikonya. Sebab, kripto bergerak sangat fluktuatif.
"Literasi itu penting, jangan sampai dia berinvestasi di satu tempat yang dia enggak paham," ujarnya dalam Opening Ceremony Bulan Literasi Aset Kripto di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kemendag, pada 2022 tercatat jumlah pelanggan atau pengguna aset kripto sebanyak 16,55 juta orang.
Baca juga: Mendag Zulhas: Sebelum Juni 2023 RI Bakal Punya Bursa Kripto
Jumlah itu meningkat siginifikan dibandingkan 2021 yang sebanyak 11,2 juta orang, bahkan 2020 yang sebanyak 4 juta orang. Adapun investor kripto didominasi kaum milenial berusia antara 18-30 tahun.
Namun, secara pergerakan nilai transaksi aset kripto sangat berfluktuatif. Pada 2020, nilai transaksinya hanya sebesar 64,9 triliun, kemudian melesat menjadi sebesar Rp 859 triliun pada 2021.
Sayangnya, hingga akhir November 2022, nilai transaksi aset kripto hanya sebesar Rp 296 triliun, turun lebih dari 50 persen dibandingkan nilai transaksi tahun sebelumnya.
"Jadi memang bisa untung banyak, tapi juga bisa habis banyak, " kata Zulhas, sapaan akrabnya.
Oleh sebab itu, hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk tetap mendorong pengembangan industri kripto, namun juga meningkatkan pemahaman masyarakat terkait investasi kripto.
Baca juga: Sempat Suram di 2022, Investasi Aset Kripto Diyakini Tumbuh Tahun Ini
Salah satu upaya untuk peningkatan pemahaman adalah melalui penyelenggaraan Bulan Literasi Aset Kripto yang bekerja sama dengan Asosiasi Pedagangan Aset Kripto Indoesia (Aspakrindo) yang berlangsung sepanjang Februari 2023.
Harapannya, aset kripto semakin dikenal masyarakat, bersamaan dengan peluang dan risikonya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.