Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Resistensi Berinovasi

Kompas.com - 03/02/2023, 09:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tidak ada atau hanya pengembalian kecil untuk investasi ketika karyawan menghadapi risiko kehilangan pekerjaan mereka dan kualifikasi baru yang diperlukan sangat spesifik.

Penerimaan inovasi

Tidak semua respons atas inovasi berbuah penolakan. Hauschildt (1999) memaparkan hasil survei terhadap 151 perusahaan Jerman yang berhasil memperkenalkan inovasi.

Resistensi terhadap inovasi bersifat konstruktif dan loyal. Karyawan dimungkinkan untuk berpartisipasi dan mengendalikan keputusan manajemen, mengungkapkan kekurangan dan kelemahan proyek.

Daniel (1987) dan Daniel & Hogarth (1990) menganalisis dampak perubahan teknologi terhadap hubungan industrial.

Sebanyak 2.019 perusahaan dari semua sektor ekonomi Inggris berpartisipasi dalam wawancara tersebut. Hasil dari studi mereka memperlihatkan dukungan karyawan untuk perubahan di perusahaan mereka bergantung pada jenis inovasi yang diterapkan.

Sebuah studi oleh Bemmels dan Reshef (1991) menyajikan jawaban dari 206 perusahaan Kanada yang memperkenalkan inovasi antara tahun 1980 dan 1988.

Karyawan biasanya mendukung inovasi, sementara serikat pekerja dan aturan khusus dalam kontrak kerja tentang inovasi teknologi mendorong penolakan karyawan.

Dengan berbagai polah reaksi atas inovasi dari karyawan dan pemangku kepentingan lain, semestinya resistensi tersebut belum tentu merugikan perusahaan karena bergantung pada karakteristik inovasi dan aturan kelembagaan.

Seperti disebutkan Schaefer (1998) yang masih relevan hingga kini, resitensi terhadap inovasi tidak selalu menjadi penghalang, namun dapat menghambat atau mengubah rencana inovasi.
Inovasi juga semestinya tidak merombak tatanan yang sudah bagus.

Terobosan yang dihasilkan adalah bagian dari perbaikan terus-menerus, cepat beradaptasi dengan kondisi terkini dan fleksibilitas terhadap perubahan yang terjadi.

Walau berkesan klise, tampaknya penolakan terhadap inovasi, harus tetap disikapi dengan bijaksana. Tidak sekadar “sat-set” apalagi menggunakan tangan besi.

*Dosen Tetap Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com