Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Usai Dipanggil Jokowi, Bos Bulog Gelontorkan 10.000 Ton Beras Impor

Kompas.com - 03/02/2023, 19:45 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog menggelontorkan 10.000 ton beras impor asal Thailand ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (3/1/2023).

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, masuknya 10.000 ton beras impor tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendistribusikan beras impor dengan cepat sehingga bisa menekan harga beras yang masih mahal saat ini.

"Hari ini kita merealisasikan bahwa perintah Presiden, Bulog punya tanggung jawab untuk menyebarkan beras yang kita impor di seluruh Indonesia, termasuk Food Station yang merupakan ukuran pasar nasional," ujar Budi Waseso saat sidak Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Bulog Usul Tunjangan ASN Berupa Uang Diganti Beras Premium

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, saat ini stok beras yang ada di Food Station Pasar Induk Beras Cipinang mencapai 14.000 ton. Dengan penambahan beras dari Bulog sebanyak 10.000 ton, stoknya kini mencapai sekitar 24.000 ton.

"Sebenarnya stok di Pasar Induk Beras Cipinang ini harusnya 30.000 ton. Kita sepakat suplai sebanyak mungkin ke Food Station ini dan kita hari ini masukkan 10.000 ton sesuai daya tampung dan kebutuhannya. Gubernur DKI juga meminta dipenuhi kebutuhan di DKI," ungkapnya.

Lebih lanjut Buwas bilang, jenis beras yang diguyur adalah beras premium yang kadar airnya 13,5 persen dan pecahan atau nilai broken-nya hanya mencapai 5 persen.

Baca juga: Swasembada Beras dari Masa ke Masa


Kemudian untuk harganya, Bulog membanderol ke distributor atau pengusaha beras Rp 8.300 per kilogram, dan harga dari tingkat distributor ke pedagang beras Rp 8.900 per kilogram.

"Nah ini kita jual tetap untuk operasi pasar harga nya itu Rp 8.300. Jadi kalau ada pedagang yang nakal mau bersaing sama beras ini ya silakan, monggo, ya masyarakat punya pilihan. Jadi membeli beras yang premium ini harganya sama dengan medium ya," ungkap Buwas.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prestyo Adi mengatakan, upaya yang dilakukan Bulog ini sudah sejalan dengan arahan Presiden saat Rapat Terbatas bersama Presiden, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Bos Bulog Targetkan Harga Beras Turun dalam Satu Minggu

Arief berharap, masuknya ribuan ton beras tersebut bisa menekan gejolak harga.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+